Cox’s Bazar, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan peningkatan alokasi dana untuk pengungsi Rohingya yang tinggal di kamp-kamp di distrik Cox’s Bazar, tenggara Bangladesh dan di pulau Bhasan Char.
Badan Pengungsi PBB dan mitra-mitranya meluncurkan Rencana Respons Bersama pada bulan Maret anggaran sebesar $876 juta (sekitar Rp13,4 triliun) untuk menjangkau 1,47 juta pengungsi Rohingya dan komunitas Bangladesh yang menampung mereka.
“Alokasi ini sangat penting mengingat kurangnya dana bantuan kemanusiaan saat ini.
Para pengungsi masih bergantung sepenuhnya pada pendanaan komunitas internasional,” kata Gwyn Lewis, koordinator residen PBB. Seperti dilapokan Yeni Safak, Kamis (7/9).
Baca Juga: Liga Arab Kutuk Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Memasuki tahun keenam krisis pengungsi Rohingya, dana untuk Rencana Respons Bersama hanya mencapai 30,6% dari total permohonan.
Lebih dari 1,2 juta Muslim Rohingya terpaksa mengungsi dari Myanmar, dan kini tinggal di kamp-kamp yang padat di Cox’s Bazar, Bangladesh dan Bhasan Char, sebuah pulau di Teluk Benggala.
Sebagian besar pengungsi melarikan diri dari tindakan keras junta militer Myanmar pada Agustus 2017 di Rakhine, sebuah negara bagian di pantai barat Myanmar. (T/RS2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa