New York, MINA – Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Palestina, Lynn Hastings pada Kamis (26/10) memperingatkan, tidak ada tempat yang aman bagi warga Palestina di Gaza karena pemboman Israel yang terfokus di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
“Peringatan sebelumnya yang diberikan oleh tentara Israel kepada penduduk untuk mengosongkan daerah yang menjadi sasaran Israel di Jalur Gaza utara tidak ada bedanya. Tidak ada tempat yang aman di Gaza,” kata Hastings dalam pernyataan pers yang diterbitkan oleh Agence France-Presse.
Dalam statistik non-final, Kementerian Kesehatan mengumumkan pada Rabu bahwa jumlah korban tewas akibat agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 6.500 orang yang mati syahid dan lebih dari 17.000 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober.
Jalur Gaza telah menjadi sasaran pengepungan yang ketat sejak tahun 2007, namun pemerintah pendudukan Israel semakin memperketat pengepungan di Jalur Gaza sejak dimulainya agresi 20 hari yang lalu, dengan memutus listrik dan air, dan mencegah masuknya bahan-bahan pokok dan bahan bakar.(T/R5/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka