Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBNU Minta Pemenang Pilkada Tak Lakukan Konvoi

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 12 Desember 2020 - 07:50 WIB

Sabtu, 12 Desember 2020 - 07:50 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui pernyataan resminya meminta kepada para pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) agar tidak melakukan konvoi, arak-arakan, dan pesta kemenangan yang melibatkan banyak orang mengingat pandemi Covid-19 belum usai.

Pemungutan suara dalam gelaran Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah telah berlangsung pada Rabu (9/12). Berbagai lembaga hitung cepat telah mengeluarkan hasil pemenang Pilkada.

PBNU senantiasa mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” demikian bunyi pernyataan resmi yang diterbitkan pada Jumat (11/12) dikutip dari NU Online.

Selain itu, meskipun hasil pemenang versi lembaga hitung cepat sudah ditentukan, tetapi PBNU tetap meminta semua pihak untuk menghormati hasil Pilkada yang masih dalam proses penghitungan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

PBNU mengajak kepada semua pihak untuk menjaga situasi dan jangan sampai gaduh,” begitu pernyataan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini.

Namun demikian, PBNU tetap mengapresiasi atas terselenggaranya Pilkada yang berjalan aman dan lancar. Menurut organisasi masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia ini, Pilkada yang menjunjung tinggi keamanan merupakan tradisi yang sangat baik dan menjamin tumbuh kembangnya demokratisasi.

Oleh karena itu, PBNU turut mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat. Mulai dari penyelenggara hingga para pemilih yang telah berusaha semaksimal mungkin menjaga protokol kesehatan pandemi Covid-19.

PBNU juga optimis pandemi Covid-19 akan segera berakhir bila tingkat kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan terus dilakukan. Karena itu adalah bagian dari ikhtiar untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Hal senada juga dikatakan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Abhan. Ia menegaskan, bagi pasangan calon yang merasa menang diminta untuk tidak melakukan selebrasi berlebihan dengan mengumpulkan massa pendukung maupun pesta arak-arakan.

Pasalnya, selama pandemi Covid-19 berlangsung yang menyertai gelaran pesta demokrasi itu, penyelenggara pemilu telah melarang para peserta Pilkada untuk menggelar yang bisa memancing kerumunan massa.

“Mari kita patuhi aturan protokol kesehatan yang sudah disepakati sebelumnya. Hal ini dilakukan demi kebaikan bersama,” tuturnya, seperti dikutip dari situs resmi Bawaslu RI. (R/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama Sekjen PBNU di Jakarta Kamis 22 Agustus 2024 (Foto: Web PBNU)
Indonesia
Indonesia