Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat AS Khawatir atas Kritik Netanyahu, Hambat Upaya Diplomasi dengan Lebanon

sri astuti - Jumat, 21 Juni 2024 - 16:15 WIB

Jumat, 21 Juni 2024 - 16:15 WIB

4 Views

Presiden AS Joe Biden. (Foto: Press TV)

Washington, MINA – Para pejabat di pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan kekhawatirannya atas kritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Washington. Mereka khawatir itu akan merugikan upaya diplomatik untuk mencegah perang dengan Hizbullah dan Lebanon.

Dalam sebuah video yang dirilis pada Selasa (19/6), Netanyahu menyatakan, “tidak dapat dibayangkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan [Biden] telah menahan senjata dan amunisi untuk Israel.”

Pernyataan Netanyahu dianggap mengkritik Washington karena diduga tidak cukup memberikan dukungan kepada Tel Aviv selama perang ofensif di Jalur Gaza. MEMO melaporkan.

Video tersebut dirilis ketika utusan Presiden Biden, Amos Hochstein, mengunjungi Israel dan Lebanon dalam upaya untuk meredakan konflik yang meningkat pesat antara pasukan Israel dan Hizbullah di wilayah perbatasan Israel-Lebanon.

Baca Juga: Kemenkes Lebanon Evakuasi Paramedis di Beirut

Menyusul kritik publik Netanyahu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, “Kami benar-benar tidak tahu apa yang dia bicarakan.”

Jean-Pierre menekankan bahwa miliaran dolar senjata telah diizinkan mengalir ke pasukan Israel sejak melancarkan serangannya di Gaza, dengan hanya satu pengiriman senjata yang dihentikan.

Menurut outlet berita, Axios, para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya menginformasikan bahwa para diplomat di pemerintahan Biden terkejut. Kritikan itu dianggap sikap tidak berterima kasih yang ditunjukkan oleh Netanyahu. Beberapa pejabat mengatakan, Perdana Menteri Israel tampak “tidak tertekan” dalam videonya.

Akibat kontroversi tersebut, Washington dikabarkan memutuskan untuk membatalkan pertemuan tingkat tinggi dengan pejabat Israel yang akan membahas tentang Iran dan Lebanon, yang dijadwalkan berlangsung hari Rabu.

Baca Juga: Menlu RI dan PM Slovenia Bahas Isu Palestina dan Kerja Sama Air

Pada hari Selasa, hari yang sama dengan rilis video tersebut, utusan AS Hochstein dan Duta Besar AS Jack Lew telah bertemu dengan Netanyahu untuk memberi pengarahan kepadanya mengenai pembicaraan dengan para pejabat Lebanon, dan mendiskusikan cara-cara menghindari perang habis-habisan.

Menurut sumber, pertemuan tersebut ternyata menjadi pertemuan yang “buruk”, karena para diplomat tersebut akhirnya memberikan pesan kasar kepada Perdana Menteri Israel tentang krisis yang dipicu oleh videonya.

Para pejabat di pemerintahan Biden khawatir kritik Netanyahu terhadap AS akan menciptakan “sinar matahari” dan perpecahan dalam aliansi mereka, yang hanya akan semakin melemahkan kekuatan pencegahan Israel di wilayah tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ribuan Warga Lebanon Mengungsi ke Suriah

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
MINA Sport
Tausiyah
MINA Sport