CISCO-300x181.jpg" alt="Seorang pengunjung berjalan di depan panel Cisco pada acara Kongres Mobile Dunia di Barcelona, Spanyol, 27 February 2014. (Foto: Reuters)" width="300" height="181" /> Seorang pengunjung berjalan di depan panel Cisco pada acara Kongres Mobile Dunia di Barcelona, Spanyol, 27 February 2014. (Foto: Reuters)
Riyadh, 2 Dzulqa’dah 1436/17 Agustus 2015 (MINA) – Seorang eksekutif tinggi perusahaan teknologi Amerika, Cisco System, menghimbau perusahaan dan organisasi lebih waspada dalam mengembangkan solusi keamanan terpadu di Arab Saudi, karena serangan cyber kini lebih canggih.
Jenderal Manager Cisco Arab Saudi, Mohammed Alabbadi menyerukan, Ahad (16/8), agar mengintensifkan kewaspadaan dan menetapkan orang, proses dan teknologi yang tepat untuk melawan para penyerang cyber.
“Musuh terus berinovasi karena mereka masuk ke dalam jaringan yang tidak terdeteksi dan menghindari langkah-langkah keamanan,” kata Alabbadi mengomentari laporan pertengahan tahun Cisco. Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Industri keamanan harus menyediakan perlindungan jauh lebih baik, namun sederhana, mampu untuk mendeteksi, mencegah, dan pulih dari serangan. Di sinilah Cisco memimpin,” tambah pemimpin Cisco itu.
Baca Juga: AS Kembali Serang Yaman, Provinsi Saada dan Hodeidah Jadi Target
Laporan Cisco juga mengungkapkan, badan usaha Arab Saudi dan perusahaan daerah kurang siap untuk menghadapi serangan cyber. Diperkirakan bisnis dan organisasi telah merugi hingga $ 1 triliun dalam setahun karena serangan cyber.
Sehari sebelumnya, sebanyak 24 situs layanan publik Arab Saudi dirusak oleh hacker dalam negeri.
Serangan itu dilakukan oleh hacker dalam negeri yang bernama “Cyber of Emotion”.
Kelompok mengatakan, serangan mereka hanya sebagai peringatan kepada pemerintah untuk memperkuat keamanan sistem komputer berbagai layanan public sebelum datang serangan yang lebih besar dari musuh. (T/P001/R02)
Baca Juga: Iran: Kelambanan DK PBB Hentikan Kekejaman AS dan Israel Memalukan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)