Peretas Serang Layanan Streaming UEA, Tampilkan Rekaman Kekejaman Israel di Palestina

Abu Dhabi, MINA – menyadap program televisi di Uni Emirat Arab () pada akhir pekan, menyiarkan rekaman kekejaman terhadap warga di Wilayah Palestina yang diduduki.

Menurut laporan outlet berita Emirat, Khaleej Times, Selasa, (12/12), pelanggan jaringan streaming tertentu di UEA menjadi korban insiden peretasan saluran langsung kemarin, di mana layar mereka menampilkan pesan yang menyatakan bahwa “Kami tidak punya pilihan selain hack untuk menyampaikan pesan ini kepada Anda”.

Layar tersebut kemudian menampilkan pembawa berita AI (kecerdasan buatan) yang menyajikan buletin tentang penderitaan anak-anak dan perempuan Palestina di penjara-penjara Israel, bersama dengan rekaman yang menunjukkan mereka dalam kesusahan.

Seorang warga di Dubai, yang diidentifikasi dengan inisial AA yang menggunakan perangkat streaming populer HK1RBOXX, dikutip mengatakan, “Saya sedang menonton BBC News sekitar pukul 22.30 ketika program tersebut tiba-tiba terganggu, dan malah, visual mengerikan dari Palestina muncul di layar saya. Saya menyaksikan terpaku ketika layar saya dipause, dan pesan dari peretas muncul dalam huruf besar semua dengan latar belakang hijau. Hal ini segera disusul dengan buletin berita yang dibawakan oleh pembawa berita AI. Itu sungguh nyata dan menakutkan.”

Baca Juga:  Sadiq Khan Menang Telak Pertahankan Jabatan Wali Kota London

Seorang perempuan warga Eropa yang diidentifikasi sebagai JF juga menceritakan pengalamannya saat menonton acara kuis, menyatakan bahwa “Saya menyaksikan diri saya menonton pembawa berita AI berkacamata membahas kekejaman tersebut, disertai dengan ticker yang menunjukkan jumlah warga Palestina yang terbunuh dan terluka sejauh ini. Video-videonya cukup gamblang, dan saya punya anak-anak. Saya tidak ingin mereka terkena dampaknya, tetapi kami tidak siap. Setiap saluran yang kami gunakan menampilkan konten yang sama.”

Masih belum diketahui siapa dalang di balik insiden peretasan tersebut dan dari mana mereka beroperasi. Layanan streaming tersebut mengakui masalah ini dan mengeluarkan permintaan maaf, meyakinkan pelanggannya bahwa mereka secara aktif menyelidiki masalah tersebut.

Baca Juga:  Mau Dapat Ridha Allah, Ini Panduan Berhias Bagi Muslimah

Pelanggaran tersebut dilaporkan akibat server streaming jaringan telah disusupi, menurut laporan yang mengutip Obaidullah Kazmi, pendiri dan CEO perusahaan keamanan siber yang berbasis di Dubai, Credo. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.