Gaza, 15 Rajab 1435/14 Mei 2014 (MINA) – Ketua delegasi Fatah Azzam Al-Ahmad mengatakan, Mesir berjanji untuk membuka perbatasan Rafah setiap saat, setelah tercapainya pembentukan pemerintah persatuan Palestina.
“Mesir menginginkan rekonsiliasi Palestina,” kata Al-Ahmad dalam pernyataan pers setelah bertemu delegasi Hamas dalam kunjungannya ke Mesir dua hari lalu, sebagaimana dilaporkan media Palestina Alray yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Pembicaraan pembentukan pemerintah bersatu Palestina dilanjutkan kembali pada Rabu (14/5) antara Fatah dan Hamas di Gaza.
Kedua pihak juga bertemu pada Selasa malam (13/5), setelah kedatangan Azzam Al-Ahmad ke Jalur Gaza melalui penyebrangan Beit Hanon.
Baca Juga: [POPULER MINA] Gencatan Senjata di Gaza dan Kerugian Israel
Juru Bicara Hamas Sami abu Zuhri mengatakan pada halaman Facebook-nya, pembicaraan yang dilakukan antara Hamas dan Fatah berlangsung dalam suasana yang positif.
Diberitakan sebelumnya, tim rekonsiliasi Palestina yang dipimpin Azzam Al-ahmad dari delegasi fatah melakukan kunjungan ke Mesir untuk menyelesaikan beberapa isu, terutama mengenai pembentukan pemerintah persatuan yang harus siap dalam jangka waktu lima minggu sesuai kesepakatan.
Pada 23 April lalu, seluruh faksi di Palestina yang berpecah mengumumkan rekonsiliasi final untuk persatuan Palestina, setelah AS pada Juli 2013 menuntut Israel dan Otoritas Palestina di Tepi Barat bernegosiasi mencapakai kesepakatan damai yang pada akhirnya buntu kembali. (T/Nidiya/P03/IR)
Baca Juga: Palang Merah Siapkan Pertukaran Tahanan Palestina dan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gabungan Pemantau Gencatan Senjata di Gaza Mulai Beroperasi