PEJABAT AS: NEGARA ARAB TAWARKAN SERANGAN UDARA HADAPI ISIS

kerry1
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry (Foto: Times of Israel)

Paris, 21 Dzulqa’dah 1435 H/ 15 September 2014 M (MINA) – Pejabat Departemen Luar Negeri AS pada hari Ahad(14/9) mengatakan, beberapa telah menawarkan untuk melakukan serangan udara terhadap militan Negara Islam Irak dan Suriah ().

Tawaran itu diungkapkan oleh para pejabat Amerika yang pergi bersama Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, saat mendekati akhir perjalanannya selama sepekan dalam rangka menggalang dukungan internasional untuk kampanye melawan ISIS. New York Time melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (15/9).

“Ada tawaran baik untuk Irak dari negara-negara Arab yang mengambil tindakan bersama dan lebih agresif,” kata salah satu pejabat yang menggunakan singkatan Amerika Serikat untuk Komando Pusat, yang mengawasi operasi militer di Timur Tengah.

Kerry, yang saat ini berada di Perancis untuk menghadiri konferensi internasional di Paris, Senin(15/9) mengatakan akan memberikan bantuan kepada pemerintah Irak yang baru, sebelumnya dia telah mengunjungi Irak, Yordania, Arab Saudi, Turki, dan Mesir.

Selama Kerry di Jeddah pada hari Kamis (11/9), The New York Times melaporkan bahwa setelah pertemuan tertutup dengan Menteri Luar Negeri Arab, 10 Menteri Luar Negeri Arab kemudian mengeluarkan komunike bersama.

Inti isi komunike tersebut adalah, 10 negara Arab akan bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam upaya untuk menghadapi dan akhirnya “menghancurkan” ISIS, termasuk aksi militer yang negara-negara tersebut akan memberikan kontribusi “yang sesuai.”

Para pejabat Amerika mengatakan bahwa komunike itu harus ditafsirkan sebagai beberapa makna, tapi tidak semua dari 10 negara Arab akan memainkan peran dalam tindakan militer.

Amerika Serikat memiliki definisi yang luas dari apa yang artinya untuk berkontribusi pada kampanye militer.

“Memberikan lengan dapat memberikan kontribusi terhadap kampanye militer, apapun kegiatan pelatihan akan memberikan kontribusi untuk kampanye militer,” kata pejabat Departemen Luar Negeri AS.

Sementara itu, Amerika Serikat jelas akan memiliki peran dominan dalam kampanye udara dalam menghadapi ISIS di Irak.

Presiden Perancis, François Hollande saat konferensi pers di Baghdad, Jum’at (12/9) mengatakan, negaranya akan bersedia untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di Irak.

Sementara untuk menunjukkan kesediaan melakukan serangan udara di Irak, Prancis tampaknya masih ragu dengan target pengeboman di wilayah Suriah.(T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0