Jenin, MINA – Para pejabat otoritas Palestina di Tepi Barat menghadiri prosesi pemakaman pemakaman para korban agresi Israel baru-baru ini ke Jenin, di tengah persepsi luas mereka terlibat dalam operasi Israel.
Dalam video yang beredar online seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (7/7), keluarga dan orang-orang terkasih para syuhada meneriakkan “keluar, keluar” kepada delegasi tokoh Fatah dan PA yang datang untuk menyampaikan belasungkawa di pemakaman para korban.
Dalam operasi besar-besaran oleh militer Israel selama dua hari, Senin (3/7) dan Selasa (4/7), pasukan pendudukan menyerbu dan menginvasi kota Jenin dan kamp pengungsi Palestina.
Invasi dilakukan oleh ribuan pasukan darat Israel dengan ratusan kendaraan lapis baja, bahkan pesawat terbang dan drone bersenjata.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Seluruh lingkungan dibersihkan dan keluarga dipaksa oleh pasukan pendudukan Israel untuk meninggalkan rumah mereka dengan ancaman kehancuran di dalamnya.
Serangan selama dua hari tersebut mengakibatkan terbunuhnya 12 warga, 3.000 mengungsi dan melukai lebih dari 100 orang lainnya serta sekitar 80 persen bangunannya rusak.
Di tengah kecaman dari berbagai negara, banyak orang Palestina menuduh PA dan Fatah sebagian besar tidak aktif atas invasi tersebut dan berkontribusi pada pandangan yang sudah dipegang teguh hanyalah sub-kontraktor keamanan untuk pendudukan Israel. koordinasi keamanan mereka yang erat dan tindakan keras terhadap aktivitas perlawanan Palestina.
Menurut media Palestina, yang mengutip sumber lokal anonim, para pemuda kemarin menuju ke kantor Kepresidenan Palestina di Jenin dan mulai melempar batu dan bom molotov sebagai protes terhadap kurangnya keterlibatan dinas keamanan di hadapan pasukan Israel. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)