Ramallah, MINA – Pendekatan garis keras Presiden Donald Trump kepada Palestina mirip dengan “menggiring sapi untuk disembelih,” kata seorang pejabat tinggi Palestina, Selasa (6/3).
Komentar tersebut muncul sehari setelah pemimpin Amerika Serikat (AS) itu menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington dan menjelang rencana Trump meluncurkan upaya perdamaian Palestina-Israel.
“Hari ini apa yang terjadi dengan kita adalah apa yang Anda sebut di Amerika Serikat sebagai perangkap jebakan ternak,” kata Mohammad Shtayyeh, Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas, kepada wartawan di Ramallah, Tepi Barat, demikian Nahar Net melaporkan.
“Mereka membawa ternak di halaman dengan satu pintu keluar tunggal, dengan seekor kuda dan cambuk, dan mereka terus mendorong sapi itu ke dalam perangkap. Pada saat setiap ekor sapi melewatinya, ditembakkan di kepala dengan sebuah senapan listrik, lalu masuk sabuk ke rumah pemotongan hewan, lalu dimakannya sebagai hamburger,” ujar Shtayyeh.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Menurutnya, apa yang terjadi dengan orang-orang Palestina, sama persis dengan perumpamaan yang ia gambarkan.
Dia mengatakan, sejumlah keputusan Trump yang kontroversial, termasuk pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember lalu, dan pembekuan puluhan juta dolar dana agenci PBB untuk pengungsi Palestina, sebagai bukti upaya sistematis untuk memeras bangsa Palestina. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya