Washington, MINA – Pejabat PBB yang juga seorang Aktor AS, Ben Stiller bersaksi di depan Kongres pada Rabu (1/5), menyerukan Washington untuk terus memberikan dukungan keuangan pada Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) sebagai upaya bantuan bagi pengungsi Suriah.
“Delapan tahun setelah krisis, kita tidak boleh berpaling. Kita tidak bisa membiarkan keluarga Suriah masuk lebih dalam pada kemelaratan dan tidak bisa membiarkan anak-anak mereka menjadi bagian dari generasi yang hilang,” Stiller mengatakan kepada anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Anadolu Agency melaporkan.
Dalam kesaksiannya, Stiller yang bertindak sebagai Duta Besar UNHCR, menggambarkan keluarga Suriah yang ia temui, yang tinggal di kamp pengungsi di Lebanon.
“Situasi mereka begitu mengerikan sehingga seorang teman menyarankan agar mereka menjual bayi mereka, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sang suami bahkan mencoba menjual ginjalnya di Facebook,” kenang Stiller.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Saya sudah mencoba membayangkan bagaimana perasaan saya jika terperangkap di tengah konflik dan tidak dapat melindungi anak-anak saya, jika putra saya berisiko akan direkrut secara paksa atau putri saya berisiko mengalami kekerasan yang tak terbayangkan, bagi saya, itu bukan sesuatu yang diinginkan,” ungkapnya.
Suriah telah dikunci dalam perang saudara yang ganas sejak awal 2011, ketika pemerintah Bashar Al-Assad menindak demonstran pro-demokrasi.
Sejak itu, ratusan ribu orang terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut pejabat PBB.
Sedangakan menurut UNHCR, diperkirakan 83% warga Suriah hidup di bawah garis kemiskinan.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Stiller mengatakan, sementara situasi di Suriah semakin membaik, kondisi perlu ditingkatkan sebelum pengungsi dapat kembali ke negara mereka.
Bulan lalu, AS mengumumkan tambahan 397 juta Dolar AS sebagai upaya bantuan Suriah, yang sebagiannya digunakan untuk pekerjaan UNHCR dalam membantu para pengungsi Suriah.
“Mayoritas pengungsi Suriah mengatakan kepada kami bahwa mereka ingin pulang suatu hari, tetapi sebagian besar tidak percaya bahwa hal itu mungkin terjadi saat ini,” ungkap Stiller.
“Untuk membantu sepenuhnya mereka yang kembali dan memantau kondisi, UNHCR dan lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya membutuhkan akses tanpa hambatan ke daerah-daerah yang merupakan tempat kembali ke Suriah,” ujarnya.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Stiller ditunjuk sebagai duta besar untuk Badan Pengungsi PBB Juli lalu dan telah bertemu dengan para pengungsi di Guatemala, Jerman, Yordania dan Lebanon. (T/Ast/P2)
Mi’raj News Agency (MINA
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel