New Delhi, MINA – Wabah virus Corona India telah mulai stabil di beberapa bagian negara, kata seorang pejabat pemerintah. Namun, jumlah kematian meningkat sebanyak 4.194 pada Sabtu (22/5) dan infeksi menyebar di daerah pedesaan.
Infeksi baru yang disebut jamur hitam (black fungus), juga semakin memperumit masalah.
Awal bulan ini, India melaporkan lebih dari 400.000 infeksi harian baru, tetapi jumlahnya perlahan-lahan berkurang. Pada Sabtu, data pemerintah menunjukkan 257.299 kasus baru.
Kasus aktif di Negara Bagian Maharashtra dan Karnataka serta negara bagian pesisir Kerala telah menurun dalam dua pekan terakhir, kata pejabat kementerian kesehatan Lav Agarwal kepada wartawan, Sabtu.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Jumlah harian di negara bagian, termasuk Benggala Barat, yang baru-baru ini menyelesaikan pemilu negara bagian, dan negara bagian selatan Andhra Pradesh dan Tamil Nadu sedang meningkat, katanya.
Dengan pasien di rumah sakit yang membludak, sistem kesehatan di kota-kota kewalahan dan kekurangan vaksin.
Para ahli telah memperingatkan, India dapat menghadapi gelombang infeksi ketiga dalam beberapa bulan mendatang.
“Meskipun [penyebaran virus Corona] telah stabil di banyak bagian negara, dan secara keseluruhan beban telah berkurang, kami masih harus menempuh jalan panjang dengan gelombang ini,” kata Dr VK Paul, bagian dari panel pemerintah federal di Manajemen COVID- 19 pada konferensi pers.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Untuk pertama kalinya, kami melihat bahwa daerah pedesaan terkena pandemi ini,” tambahnya.
Total infeksi di negara itu mencapai 26,3 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, sementara jumlah kematian total 295.525 jiwa. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)