Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejuang Perempuan Kurdi Bentrok dengan Militer Turki

Rudi Hendrik - Selasa, 14 Februari 2017 - 14:22 WIB

Selasa, 14 Februari 2017 - 14:22 WIB

466 Views

Pejuang wanita Kurdi anggota Unit Perlindungan Perempuan (PYJ). (Foto: dok. Rethink Institute)

KURDI.jpg" alt="" width="350" height="216" /> Pejuang wanita Kurdi anggota Unit Perlindungan Perempuan (PYJ). (Foto: dok. Rethink Institute)

 

Hasakah, 16 Jumadil Awwal 1438/14 Februari 2017 (MINA) – Pejuang perempuan Kurdi dari Unit Perlindungan Perempuan (YPJ) pada hari Senin (13/2) bentrok dengan pasukan Angkatan Darat Turki dekat kota Amude, di Provinsi Hasakah, Suriah.

Bentrokan terjadi setelah pasukan militer Turki berupaya memasuki wilayah Kurdi di timur laut Suriah.

“Angkatan Darat Turki, Senin memasuki desa perbatasan Kharza, terletak sekitar 10 kilometer sebelah barat kota Amude. Namun, unit YPJ menembaki konvoi Turki untuk mencegah kemajuan mereka,” kata seorang perwira YPJ kepada ARA News yang dikutip MINA.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Bentrokan pecah di sekitar desa Kharza, tempat pasukan kami menggunakan senjata mesin berat untuk memukul mundur pasukan Turki,” kata sumber itu.

Setidaknya dua pejuang perempuan Kurdi terluka dalam bentrokan.

Tidak jelas apakah bentrokan mengakibatkan adanya korban di antara pasukan Turki.

“Setelah tiga jam bentrokan sporadis, tentara Turki terpaksa mundur. Mereka mundur ke arah sisi perbatasan Turki,” kata pejabat YPJ.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Pejabat Kurdi mengutuk upaya Turki untuk membangun dinding perbatasan dekat wilayah Rojava, yaitu di kota Kobane, distrik Afrin dan Provinsi Hasakah.

Rojava adalah wilayah sebutan bagi daerah otonomi yang diklaim sepihak oleh komunitas Kurdi di Suriah. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Ekonomi
Timur Tengah
Breaking News