KURDI.jpg" alt="" width="350" height="216" /> Pejuang wanita Kurdi anggota Unit Perlindungan Perempuan (PYJ). (Foto: dok. Rethink Institute)
Hasakah, 16 Jumadil Awwal 1438/14 Februari 2017 (MINA) – Pejuang perempuan Kurdi dari Unit Perlindungan Perempuan (YPJ) pada hari Senin (13/2) bentrok dengan pasukan Angkatan Darat Turki dekat kota Amude, di Provinsi Hasakah, Suriah.
Bentrokan terjadi setelah pasukan militer Turki berupaya memasuki wilayah Kurdi di timur laut Suriah.
“Angkatan Darat Turki, Senin memasuki desa perbatasan Kharza, terletak sekitar 10 kilometer sebelah barat kota Amude. Namun, unit YPJ menembaki konvoi Turki untuk mencegah kemajuan mereka,” kata seorang perwira YPJ kepada ARA News yang dikutip MINA.
Baca Juga: Perundingan Putaran Kedua Iran-AS di Roma Akan Dimediasi oleh Menlu Oman
“Bentrokan pecah di sekitar desa Kharza, tempat pasukan kami menggunakan senjata mesin berat untuk memukul mundur pasukan Turki,” kata sumber itu.
Setidaknya dua pejuang perempuan Kurdi terluka dalam bentrokan.
Tidak jelas apakah bentrokan mengakibatkan adanya korban di antara pasukan Turki.
“Setelah tiga jam bentrokan sporadis, tentara Turki terpaksa mundur. Mereka mundur ke arah sisi perbatasan Turki,” kata pejabat YPJ.
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington
Pejabat Kurdi mengutuk upaya Turki untuk membangun dinding perbatasan dekat wilayah Rojava, yaitu di kota Kobane, distrik Afrin dan Provinsi Hasakah.
Rojava adalah wilayah sebutan bagi daerah otonomi yang diklaim sepihak oleh komunitas Kurdi di Suriah. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi