Tel Aviv, MINA – Memasuki pekan ke-36 puluhan ribu warga Israel berdemonstrasi pada Sabtu malam (9/9), di kota Tel Aviv, dan puluhan tempat lainnya menentang pemerintahan Benjamin Netanyahu dan perubahan peradilan.
Demonstrasi terpusat di Jalan Kaplan di Tel Aviv, dan mencapai rumah Ketua Knesset (parlemen Israel), Amir Ohana. Quds Press melaporkan.
Rencananya demonstrasi untuk mendukung hakim Mahkamah Agung akan digelar Senin malam depan, di seberang gedung pengadilan di Yerusalem yang diduduki.
“Dalam menghadapi ancaman dan hasutan dari pemerintah, warga Israel akan tampil secara massal dan memberikan kepercayaan kepada hakim untuk memutuskan undang-undang yang jelas, bukan undang-undang yang diktator, dan tidak menghancurkan fondasi Negara Israel,” Kaplan Force, penyelenggara protes mengatakan.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Protes terjadi beberapa hari sebelum sidang Mahkamah Agung, di mana petisi yang diajukan akan dipertimbangkan.
Pencabutan undang-undang tersebut dengan dalih tidak masuk akal, dijadwalkan pada Selasa depan.
Pada tanggal 24 Juli lalu, Knesset melakukan pemungutan suara, dalam pembacaan kedua dan ketiga, mengenai rancangan undang-undang yang menghapuskan “argumen kewajaran.” Sehingga menjadikannya undang-undang yang efektif meskipun ada banyak keberatan dari dalam negeri.
Undang-undang tersebut akan mencegah pengadilan Israel, termasuk Mahkamah Agung, menerapkan apa yang dikenal sebagai “standar kewajaran” terhadap keputusan yang dibuat oleh pejabat terpilih.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Undang-undang untuk menghapuskan argumen kewajaran adalah satu dari delapan rancangan undang-undang yang diusulkan oleh pemerintah Israel sebagai bagian dari rencananya untuk melemahkan sistem peradilan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan