Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan Protes Anti-Trump di Washington

Rudi Hendrik - Ahad, 15 Januari 2017 - 11:29 WIB

Ahad, 15 Januari 2017 - 11:29 WIB

476 Views

Ilustrasi: demonstrasi anti-Trump 9 November 2016 di Washington. (Foto: Reuters)

ANTI-TRUMP.jpg" alt="" width="759" height="422" /> Ilustrasi: demonstrasi anti-Trump 9 November 2016 di Washington. (Foto: Reuters)

 

Washington, 16 Rabi’ul Awwal 1438/15 Januari 2017 (MINA) – Ribuan aktivis hak-hak sipil telah memulai satu pekan aksi protes anti Donald Trump dengan cara berpawai di Washington, sepekan menjelang pelantikan presiden terpilih pada 20 Januari nanti.

Gerakan protes ini berjanji untuk terus berjuang demi kesetaraan dan keadilan di bawah pemerintahan yang akan datang.

Massa meneriakkan “tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian”, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Pengunjuk rasa yang dipimpin oleh Pendeta Al Sharpton berbaris pada Sabtu (14/1) di sepanjang National Mall menuju Martin Luther King Jr Memorial, sekitar tiga kilometer dari Gedung  Capitol (gedung lembaga perwakilan rakyat), tempat Trump akan dilantik sebagai presiden pada Jumat mendatang, 20 Januari 2017.

Orator dalam pawai mengecam Trump di depan pengunjuk rasa.

Pawai dilakukan di bawah gerimis dan suhu di atas titik beku.

“Kami berdiri bersama-sama, bukan sebagai pembenci, tetapi sebagai orang yang berharap,” kata Charley Hames Jr, Presiden Jaringan Aksi Nasional Sharpton dari Oakland, California.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Trump, seorang pengembang real estate New York, menang dalam pemilu presiden AS dengan platform populis, termasuk janji untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan Meksiko dan membatasi imigrasi dari negara-negara Muslim.

Komentar Trump yang meremehkan tentang imigran dan perempuan, serta sikap menentang undang-undang kesehatan yang ditandatangani Obama, telah menarik kemarahan banyak kalangan yang kemudian merencanakan serangkaian protes menjelang pelantikan Trump.

“Dia badut,” kata peserta pawai Ken Coopwood Jr (17) dari Washington kepada sebuah kantor berita . “Saya pikir dia tidak akan peduli orang banyak, kecuali pribadi.”

Sekitar 30 kelompok, hampir semuanya anti-Trump, mendapatkan izin untuk melakukan protes sebelum, selama dan setelah pelantikan Trump.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Demonstrasi selama sepekan akan menyuarakan dukungan bagi perempuan, kesehatan, pendidikan publik, anti-rasisme dan perdamaian. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Eropa
Amerika
Amerika
Amerika