Amman, MINA – Francesca Albanese, seorang pelapor independen PBB di bidang hak asasi manusia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas dan berprinsip untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina, di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki.
Albanese menggambarkan keadaan di Palestina saat ini sebagai ancaman dari pemerintah baru Israel untuk mencaplok lebih banyak tanah Palestina. Quds Press melaporkan, Jumat malam (31/3/2023).
Dia mengatakan, “gelombang kematian kekerasan yang telah melanda Tepi Barat yang diduduki sejak awal tahun ini adalah hasil yang tak terelakkan.”
Ia menambahkan, penghancuran rumah, infrastruktur sipil, dan properti yang disengaja dan sistematis oleh pendudukan Israel, telah memperburuk kondisi di antara orang Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Albanese memperingatkan, “menoleransi aneksasi wilayah akan melegitimasi agresi, membuat hukum internasional mundur hampir satu abad.”
Pelapor internasional itu mengatakan, untuk “mempertahankan kredibilitas dan tujuannya, PBB harus mengakui bahwa narasi dan fakta sejarah yang bertentangan harus diselesaikan melalui lensa legitimasi dan keadilan, dan bekerja secara efektif untuk menentang segala bentuk aneksasi tanah yang diduduki”. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza