Cianjur, 9 Rajab 1438/7 April 2017 (MINA) – Pembangunan Jalur Puncak II yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Cianjur diharapkan meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan kedatangan pengunjung dari luar kota yang akan berlibur di kawasan puncak.
“Dengan dibangunnya Jalur Puncak II saya kira akan menjawab permasalahan tersebut,” kata Anggota Komisi V Dapil Jabar III Neng Eem Marhamah. Kamis (6/4), demikian Parlementaria melaporkannya.
Saat ini jalur itu hanya ada satu jalur dan seiring jumlah kendaraan yang semakin meningkat dan wisatawan yang berkunjung ke puncak mengakibatkan kawasan tersebut macet parah di akhir pekan.
“Jalur Puncak yang sering buka tutup dan sering macet parah ketika akhir pekan mengakibatkan menurunnya wisatawan yang berdampak menurunnya juga pendapatan warga yang menggantungkan hidup di sekitar jalur wisata tersebut,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Jalur puncak juga termasuk dalam program Presiden Joko Widodo yang memasukkan dalam ketegori KSN (Kawasan Strategis Nasional) selain terdapat kawasan wisata terdapat pula Istana Presiden dan tepatnya di wilayah Cipanas.
“Jalur Puncak II nanti diharapkan dapat mengurai kemacetan dan meningkatkan wisatawan yang ingin berkunjung,” ujarnya.
Menurut Politisi PKB ini, dengan dibangunnya Jalur Puncak II akan memudahkan akses warga yang mau berlibur, maka secara tidak langsung roda perekonomian warga akan membaik. Khususnya warga Cianjur, destinasi wisata mereka pasti akan semakin ramai dikunjungi.
“Karena selama ini kurang ramai karena akses jalan yang kurang memadai,” tandasnya. (T/R06/R01)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)