Riyadh, 29 Sya’ban 1436/16 Juni 2015 (MINA) – Kementerian Agama Arab Saudi meminta seluruh warganya untuk menyaksikan muncul/tidaknya bulan sabit pada hari Selasa (16/6), untuk memastikan awal bulan Ramadhan. The News Tribe melaporkan yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Apabila bulan tidak terlihat pada hari Selasa, maka 1 Ramadhan adalah pada Kamis 18/6, sebagaimana diperhitungkan sebelumnya.
Pemerintah Arab Saudi telah menyerukan kepada umat Islam untuk melaporkan hasil pengamatan masing-masing kepada pemerintah.
Lembaga Astronomi akan melakukan hal yang sama mengajak masyarakat ikut mengadakan opemantauan untuk menentukan hari Idul Fitri 1 Syawal nanti.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada kalender Islam/Hijriyah diketahui 10 sampai 12 hari lebih pendek dari kalender masehi secara siklus bulan. Jadi, diperkirakan bahwa hari pertama Ramadhan di negara-negara Teluk akan jatuh pada tanggal 18 Juni.
Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam, Muslim di seluruh dunia meyakini bahwa bulan ini sebagai bulan puasa. Puasa adalah salah satu dari rukun Islam. (T/een/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata