Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Berencana Rekrut Pelaku Usaha Jadi Guru SMK

sajadi - Kamis, 22 November 2018 - 17:05 WIB

Kamis, 22 November 2018 - 17:05 WIB

0 Views

Jakarta, MINA – Pemerintah merencakan untuk merekrut 72 ribu guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari kalangan pekerja atau pelaku usaha yang nantinya akan mengajarkan materi yang sesuai dengan perkembangan dunia kerja yang sedang dibutuhkan.

“Kemarin saya sudah mengusulkan kepada Presiden untuk merekrut 72 ribu guru SMK dari kalangan pekerja atau profesional dengan skema PPPK,” ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat konfrensi pers di acara “Rapat Koordinasi Penataan Guru dan Tenaga Pendidikan”, Jakarta, Kamis (22/11).

Ia menjelaskan, dengan menggunakan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru yang lolos seleksi akan dikontrak dalam jangka waktu tertentu dengan perjanjian kerja.

“Mereka bisa dikontrak, satu, dua tahun, tiga tahun, tergantung mereka. Karena mereka ini in take-nya dari para pekerja,” ujarnya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Muhadjir menjelaskan bahwa guru PPPK tersebut akan membantu dalam penerapan program keahlian ganda bagi para pelajar SMK. Guru PPPK itu akan menambah kekuatan guru yang telah ada dan telah diberi pengalaman kemahiran sesuai bidangnya.

Sebelumnya Muhadjir mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden, kurikulum pendidikan SMK harus disesuaikan dengan kebutuhan industri.

“Sekarang sekitar 70 persen kurikulum keahlian itu diusulkan dari dunia industri dan dunia usaha. Termasuk peralatan-peralatan dari rekomendasinya dunia industri dan dunia usaha,” ujar Muhadjir.

Hal tersebut direncanakan oleh Kemendikbud sebab Pemerintah kini tengah berkonsentrasi pada pembangunan sumber daya manusia yang akan dilakukan secara besar-besaran pada tahun depan, salah satunya melalui pendidikan vokasi di SMK. (L/Sj/B05)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

 

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

 

 

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Ekonomi
Ekonomi
Pendidikan dan IPTEK