Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Dinilai Belum Tepat Tangani Pelemahan Rupiah

Fauziah Al Hakim - Kamis, 6 September 2018 - 21:53 WIB

Kamis, 6 September 2018 - 21:53 WIB

2 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menilai langkah pemerintah dalam menghadapi lemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belum sepenuhnya tepat.

Menurutnya, dengan kondisi merangkaknya kurs dolar AS merupakan ancaman cukup serius bagi Indonesia. Langkah pemerintah dengan menyetop impor produk luar negeri belum tentu menjadi solusi tepat.

“Semua yang dilakukan pemerintah untuk menghentikan kegiatan ekonomi dapat membuat masyarakat makin mengalami kesusahan. Kita selalu mendapat keluhan tentang mengeringnya uang di tangan masyarakat. Semua yang dilakukan untuk mengerem kegiatan ekonomi dapat mengeringkan lagi ekonomi masyarakat,” kata Hekal di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senayan, Rabu (6/9).

Dikutip dari rilis DPR, Ia menyampaikan cara yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi masalah lemahnya mata uang rupiah seperti meningkatkan ekspor dan mendapatkan devisa ke dalam negeri ataupun investasi harus bersifat real seperti membangun pabrik.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Semua yang dibilang pemerintah seperti meningkatkan ekspor dan mendapatkan devisa ke dalam negeri ataupun investasi harus bersifat real dalam arti membangun pabrik. Karena kalau yang masuk dana hot money atau dana yang masuk ke bursa pasar modal atau bursa pasar saham, maka akan dengan mudah keluar lagi,” jelasnya.

Hekal berharap sebaiknya pemerintah melakukan cara seperti menghemat BBM atau meningkatkan produksi BBM sendiri, serta mengurangi pangan impor dan memberdayakan petani dalam memproduksi pengganti dari pangan impor. (R/R05/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia