Palu, MINA – Usai pelaksanaan Pekan Budaya Indonesia (PBI) ke-3 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pemerintah daerah tersebut akan menjadikan Kampung Kaili sebagai Kawasan Edukasi.
Kampung Kaili turut dihadirkan untuk memeriahkan PBI dan Festival Pesona Palu Nomoni yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Diselenggarakannya Pekan Budaya Indonesia ini dimaksudkan untuk mendorong dan membantu menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan dan juga ekosistem kebudayaan di daerah-daerah,” kata Sekretaris Ditjen Kebudayaan Nono Adya Supriyatno, usai penutupan PBI Rabu (27/9) malam.
Dikutip dari rilis Kemdikbud, pada kesempatan penutupan PBI ke-3 ini, Walikota Palu Hidayat menyampaikan komitmen bahwa pemerintah akan menjadikan Kampung Kaili sebagai Kawasan Edukasi.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Seperti menghadirkan edukasi kebudayaan, edukasi antikorupsi, edukasi bahaya narkoba, edukasi kuliner, edukasi sejarah, dan sebagainya,” ujar Hidayat.
Kampung Kaili ini dihadirkan dengan konsep “kembali ke kampung” yang menggambarkan kearifan lokal masyarakat Kaili yang kaya dengan kebudayaannya.
“Kampung Kaili ke depannya, akan diajurkan masyarakat yang berkunjung ke sini dapat menggunakan pakaian adat ataupun atribut budayanya dari masing-masing daerah, untuk mewujudkan Kebinekaan di Kota Palu,” jelas Hidayat. (R/R05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun