Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia terus mempersiapkan sekaligus mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, termasuk regulasi yang tepat guna menentukan perkembangan mobil listrik di masa mendatang.
“Kami sedang menunggu Peraturan Presiden (Perpres) Mobil Listrik. Perpres mobil listrik akan menentukan seperti apa arah mobil listrik di Indonesia. PPnBM, bea masuk, kandungan lokal dalam negeri, assembling-nya seperti apa kita akan mempelajari setelah policy-nya keluar,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, seperti dikutip dari Setkab, Ahad (28/7)
Sembari menunggu Perpres tersebut, menurut Jonan, Kementerian ESDM sendiri tengah menyiapkan infrastruktur yang mendukung penggunaan mobil listrik. Salah satunya melalui pembangunan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
Lebih lanjut, ia menyarankan kepada PLN agar SPLU massif dibuat di tempat-tempat keramaian.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“SPLU itu seharusnya dibuat di tempat ramai seperti mal, pasar, gedung perkantoran atau parkir-parkir publik, di kemudian hari ini tergantung pada industri otomotif itu sendiri,” ucap Jonan berharap.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Umum PLN Djoko Abumanan mengungkapkan sudah terdapat lebih dari 3.000 SPLU yang dibangun oleh PLN. “PLN sendiri sudah memasang 3.600 SPLU,” tuturnya.
Bahkan PLN mengatur strategi supaya menarik minat masyarakat menggunakan mobil listrik. “PLN memberikan gratis tambah daya bagi mobil listrik. PLN sudah hadir memberikan kemudahan supaya mobil listrik biar cepat,” pungkas Djoko.
Menteri ESDM Ignasius Jonan optimistis pertumbuhan mobil listrik di Indonesia berada pada tren positif apalagi mendapat sokongan dari luar sektor energi. Optimisme ini juga didasari atas tingginya animo global terhadap permintaan mobil listrik.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Mobil listriknya tumbuhnya cepat, kalau disertai dukungan sektor lain seperti perindustrian dan keuangan. Saya sendiri yakin, (mobil listrik ini) pasti tumbuh besar,” terang Jonan. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon