Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Suriah Bantah Laporan Eksekusi 13.000 Tahanan

Rudi Hendrik - Kamis, 9 Februari 2017 - 10:56 WIB

Kamis, 9 Februari 2017 - 10:56 WIB

360 Views

Tahanan di penjara Suriah. (Foto: dok. ARA News)

Tahanan di penjara Suriah. (Foto: dok. ARA News)

 

Damaskus, 11 Jumadil Awwal 1438/9 Februari 2017 (MINA) – Departemen Kehakiman Suriah membantah laporan yang dikeluarkan Amnesti Inernational yang mengungkapkan bahwa pemerintah Damaskus mengeksekusi mati 13.000 tahanan dekat ibukota.

Departemen Kehakiman mengatakan bahwa tuduhan itu “sama sekali tidak benar”, demikian ARA News memberitakan.

“Kementerian Kehakiman menyangkal dan mengutuk dalam istilah terkuat apa yang dilaporkan, karena tidak berdasarkan bukti yang benar, tetapi pada emosi pribadi yang bertujuan mencapai tujuan politik untuk terkenal,” katanya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Laporan Amnesty yang dirilis pada hari Selasa (7/2), didasarkan pada setahun penelitian yang di dalamnya termasuk mewawancarai 31 mantan tahanan di penjara Saydnaya dan lebih dari 50 mantan penjaga, hakim dan para ahli.

Laporan itu mencakup rincian dari saksi yang melihat berbagai tahap pembunuhan. Kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.

Departemen Kehakiman mengatakan bahwa laporan Amnensty “menyesatkan” dan ditujukan untuk mengolesi reputasi pemerintah Suriah setelah meraih kemenangan militer terhadap kelompok oposisi.

Menurut saksi dalam laporan Amnesty, Saydnaya telah menjadi penjara politik utama di Suriah sejak 2011.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Amnesti mengatakan, penyelidikan mengungkapkan bahwa pihak berwenang Suriah telah menggantung antara 5.000 hingga 13.000 orang selama empat tahun di Saydnaya yang dikenal sebagai “penjara jagal” dan dioperasikan oleh polisi militer. (T/RI-1/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
PENJARA-SURIAH
Timur Tengah
Kolom
Kolom
Khadijah