Srinagar, MINA – Dalam menghadapi protes mahasiswa, pihak berwenang telah memerintahkan penutupan di banyak institusi perguruan tinggi dan sekolah di seluruh Kashmir hari Kamis (3/8).
Sesuai dengan perintah yang dikeluarkan oleh Wakil Komisaris Srinagar Farooq Ahmad Lone, kegiatan kelas akan tetap ditangguhkan di enam perguruan tinggi.
Sementara sekolah lain yang tidak berpotensi melakukan kegiatan demonstrasi atau perlawanan terhadap pasukan keamanan India akan berfungsi sesuai rutinitasnya.
Pemerintah distrik Budgam memutuskan untuk menutup semua institusi pendidikan di kota-kota di distrik tersebut.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Sekolah dan perguruan tinggi akan tetap ditutup di kota, sementara sekolah di daerah pedesaan di distrik ini akan tetap berfungsi,” kata pemerintah Budgam. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Pemerintah di distrik Baramulla, Bandipora, Kupwwara, Anantnag, Shopian dan Kulgam memerintahkan penutupan semua perguruan tinggi dan sekolah sebagai tindakan pencegahan.
Langkah ini menyusul ancaman aksi protes besar-besaran oleh para pemuda dan rakyat Kashmir setelah terbunuhnya Komandan Lashkar-e-Toiba (LeT) dan warga sipil oleh pasukan pemerintah di Pulwama pada hari Selasa dan Rabu. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun