Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Dunia Hadiri Konferensi Berlin Bahas Libya

kurnia - Ahad, 19 Januari 2020 - 19:35 WIB

Ahad, 19 Januari 2020 - 19:35 WIB

6 Views ㅤ

Berlin, MINA – Para pemimpin dunia menghadiri konferensi di Berlin, Jerman, membahas masalah Libya pada Ahad (19/1), upaya untuk mengakhiri konflik di Libya.

Pemimpin yang hadir termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Pemerintah Jerman juga mengundang negara-negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tokoh-tokoh regional, dan pejabat negara-negara tetangga untuk menghadiri konferensi.

Fayez al-Sarraj, Perdana Menteri Libya dari pemerintah yang diakui internasional, dan komandan Khalifa Haftar diperkirakan akan menghadiri konferensi tersebut, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Kanselir Angela Merkel bersama dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan menjadi tuan rumah konferensi tersebut.

Konferensi Berlin bertujuan menemukan solusi politik, mencapai gencatan senjata permanen, dan mematuhi embargo senjata PBB.

Erdogan dan Putin, yang menjadi perantara gencatan senjata sementara akhir pekan lalu, mendesak masyarakat internasional untuk bekerja sama mengakhiri kekerasan di Libya.

“Dunia belum melakukan cukup banyak upaya untuk mendukung diplomasi dan dialog di Libya,” ujar Erdogan dalam editorial yang ditulisnya untuk Politico.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Pemerintah Libya yang diakui secara internasional telah diserang oleh pasukan Haftar sejak April tahun lalu.

“Turki mendukung penuh pemerintah Libya yang didukung PBB. Mereka adalah pemerintah yang sah,” kata presiden Turki jelang konferensi tersebut. (T/R4/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Timur Tengah
Internasional