Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMIMPIN HOUTHI MENGAKU KONTAK DENGAN MANTAN PRESIDEN YAMAN

Rudi Hendrik - Kamis, 22 Januari 2015 - 15:08 WIB

Kamis, 22 Januari 2015 - 15:08 WIB

897 Views

Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. (Foto: Reuters)
Mantan <a href=

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. (Foto: Reuters)" width="300" height="169" /> Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. (Foto: Reuters)

Doha, 1 Rabi’ul Akhir 1436/22 Januari 2015 (MINA) – Seorang pemimpin senior Houthi mengatakan, Rabu (21/1), ia telah di kontak oleh mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh sejak kelompok berpaham Syiah itu menguasai ibu kota Sanaa pada September.

“Saleh memberi saya saran,” kata Ali Al-Bukhaiti, pemimpin senior Houthi, pada halaman Facebook-nya, tak lama setelah televisi Al-Jazeera yang berbasis di Doha menayangkan rekaman audio percakapan teleponnya dengan Saleh.

Sebelumnya di hari itu, Al Jazeera juga menayangkan rekaman percakapan telepon yang diduga antara Saleh dan pemimpin senior Houthi lainnya, Abdel-Wahid Abu Ra’as, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rekaman yang bocor menimbulkan beberapa tanda tanya tentang hubungan mantan presiden yang digulingkan pada 2012 itu, dengan gerakan oposisi bersenjata Houthi, yang mengendalikan Sanaa pada bulan September dan menguasai istana presiden di Sanaa awal pekan ini.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Al-Bukhaiti mengatakan, dia yakin adanya beberapa pembantu Saleh yang membocorkan rekaman percakapan telepon ke Al Jazeera, sehingga memberi kesan Saleh adalah orang yang berdiri di belakang krisis politik terbaru Yaman dan juga untuk memaksa negara-negara seperti Arab Saudi, untuk bernegosiasi dengannya.

Meningkatnya kekuatan politik dan militer Houthi dilaporkan menyebabkan kekhawatiran di negara-negara Teluk, khususnya Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman.

Yaman mengalami kekacauan sejak revolusi rakyat tahun 2011 dengan berakhirnya otokrasi Saleh pada 2012. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

 

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
Palestina
Timur Tengah
Feature