PEMIMPIN HOUTHI MENGAKU KONTAK DENGAN MANTAN PRESIDEN YAMAN

Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. (Foto: Reuters)
Mantan . (Foto: Reuters)

Doha, 1 Rabi’ul Akhir 1436/22 Januari 2015 (MINA) – Seorang pemimpin senior Houthi mengatakan, Rabu (21/1), ia telah di kontak oleh mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh sejak kelompok berpaham Syiah itu menguasai ibu kota Sanaa pada September.

“Saleh memberi saya saran,” kata Ali Al-Bukhaiti, pemimpin senior Houthi, pada halaman Facebook-nya, tak lama setelah televisi Al-Jazeera yang berbasis di Doha menayangkan rekaman audio percakapan teleponnya dengan Saleh.

Sebelumnya di hari itu, Al Jazeera juga menayangkan rekaman percakapan telepon yang diduga antara Saleh dan pemimpin senior Houthi lainnya, Abdel-Wahid Abu Ra’as, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rekaman yang bocor menimbulkan beberapa tanda tanya tentang hubungan mantan presiden yang digulingkan pada 2012 itu, dengan gerakan oposisi bersenjata Houthi, yang mengendalikan Sanaa pada bulan September dan menguasai istana presiden di Sanaa awal pekan ini.

Al-Bukhaiti mengatakan, dia yakin adanya beberapa pembantu Saleh yang membocorkan rekaman percakapan telepon ke Al Jazeera, sehingga memberi kesan Saleh adalah orang yang berdiri di belakang krisis politik terbaru Yaman dan juga untuk memaksa negara-negara seperti Arab Saudi, untuk bernegosiasi dengannya.

Meningkatnya kekuatan politik dan militer Houthi dilaporkan menyebabkan kekhawatiran di negara-negara Teluk, khususnya Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman.

Yaman mengalami kekacauan sejak revolusi rakyat tahun 2011 dengan berakhirnya otokrasi Saleh pada 2012. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0