Jalur Gaza, MINA – Gerakan Jihad Islam di Palestina berduka, pemimpin martir Iyad al-Hassani gugur dalam serangan udara yang dilakukan pesawat pendudukan zionis Israel di sebuah apartemen di lingkungan Al-Nasr di Kota Gaza, Jumat malam (12/5).
Sebuah pernyataan resmi Kelompok Jihad Islam seperti dikutip dari Shehab News Agency, mengatakan, panglima Iyad Al-Hassani (Abu Anas) merupakan anggota Dewan Militer dan yang bertanggung jawab atas Unit Operasi Brigade Al-Quds.
Sumber itu menyatakan, pertempuran balasan akan terus berlanjut sebagai bentuk komitmen untuk membayar darah para syuhada yang gugur, berapapun biayanya.
“Kami berduka cita atas pemimpin Iyad al-Hassani yang syahid saat menjalankan tugas jihadnya saat pertempuran Revenge of the Free,” bunyi pernyataan itu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Kami juga berduka atas saudara pejuang, Muhammad Walid Abdel, pendamping jalan pemimpin “Abu Anas”, yang meninggal sebagai martir di sampingnya,”
Menurut pernyataan itu, Iyad Al-Hassani menjalani hidupnya sebagai pejuang, pendidik, dan penyeru perlawanan. Dia mengabdikan waktunya untuk perlawanan gerakan dan karya Islam, dan dia bergerak di banyak posisi kepemimpinan dan gerakan.
“Kami dalam gerakan Jihad Islam di Palestina menegaskan kelanjutan perlawanan sebagai pendekatan tegas bahwa kami tidak menyimpang dan tidak mengabaikan, terlepas dari pengorbanan, dan kami menegaskan bahwa respons kami terhadap kejahatan ini akan terus berlanjut, insya Allah,” tegas pernyataan itu.
“Dan itu adalah jihad kemenangan atau syahidnya gerakan Jihad Islam di Palestina,” tutup pernyataan itu.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Tindakan kekerasan Pendudukan Israel yang dilakukan pada hari ke empat berturut-turut, Jumat (12/5) tersebut menewaskan sedikitnya dua warga Palestina dan beberapa lainnya terluka.
Korban pemboman Israel di Jalur Gaza yang diduduki, menjadi 33 syahid dengan lebih dari 110 terluka (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant