Sydney, MINA – Para pemimpin muslim di New South Wales (NSW) tergabung dalam Dewan Imam Nasional Australia (Australian National Imams Council- ANIC) mengadakan pertemuan dengan Komisaris Polisi NSW Mick Fuller, Sabtu (16/3) pagi.
Pertemuan yang digelar di kantor ANIC, Chullora, Sydney, tersebut guna merespon tragedi penembakan brutal yang terjadi di dua masjid Selandia Baru pada Jumat (15/3), yang banyak memakan korban jiwa sedikitnya 49 wafat.
Menurut Chalidin Yacoub salah seorang tokoh pemimpin Muslim di Sydney pendiri Ashabul Kahfi Islamic Centre (AKIC) mengatakan, mengingat adanya serangan teroris di Christchurch tersebut, sebuah pesan kuat disampaikan bahwa tidak peduli apa pun yang ingin dilakukan oleh para ekstremis dan teroris, mereka tidak akan pernah memecah belah kita.
“Komunitas Muslim tidak akan terancam oleh tindakan ekstrimis dan kelompok sayap kanan ekstrem. Masjid-masjid akan terus terbuka, umat Islam akan terus hadir dan orang-orang Australia akan terus memberikan dukungan bagi mereka,” kata ulama asal Aceh yang sudah tinggal di Sydney selama 23 tahun lebih itu yang hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Juru bicara ANIC Bilal Rauf menyatakan bahwa Mufti (Para pemimpin Muslim) Australia sangat mengutuk serangan dua Masjid di Christchurch, Selandia Baru.
“Sangat penting bahwa kita berdiri bersama sebagai sebuah komunitas dan menentang semua tindakan dan kata-kata kebencian, terorisme, dan kekerasan yang diarahkan pada setiap anggota masyarakat kita. Kekerasan, ekstremisme, dan tindakan terorisme bukan milik agama atau keyakinan apa pun,” ujarnya.
Rauf mengatakan, komunitas Muslim harus tetap tenang dan yakin mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat di Australia.
“Semua orang marah tetapi sekarang bagaimana kita memusatkan kemarahan itu untuk menjadikan NSW sebagai tempat yang aman. Setiap orang bertanggung jawab atas keamanan di negara ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Komisaris Polisi NSW Mick Fuller meyakinkan masyarakat bahwa keselamatan warga Australia dan tempat ibadah mereka adalah prioritas utama, khususnya selama masa-masa pasca tragedi di Sealandia Baru ini.
Dia menyatakan, Kepolisian NSW meningkatkan patroli dan kunjungan ke masjid-masjid di wilayahnya sejak Jumat (15/3) hingga beberapa pekan ke depan.
“Jika kehadiran polisi tambahan pada kerangka waktu tertentu diperlukan, polisi NSW akan siap mendukung.Polisi NSW tersedia untuk memastikan bahwa semua orang selamat dan merasa aman terutama komunitas Muslim,” ujar Fuller.
Dia mengatakan jika ada warga Muslim yang mengalami segala bentuk pelecehan atau serangan lainnya, mereka harus segera melaporkannya ke kantor polisi terdekat.
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
Sebelumnya, Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian bergabung dengan komunitas Muslim setempat Jumat malam untuk menunaikan doa bersama.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada semua warga Selandia Baru, untuk semua anggota komunitas Muslim, dan untuk semua orang yang merasakan kejutan dan kesedihan yang mendalam,” kata Berejiklian.
“Dan saya ingin mengatakan lagi kepada komunitas Muslim di sini dan di Selandia Baru dan di seluruh dunia, pikiran dan doa kita bersama Anda semu,” tambahnya.(T/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan