Tel Aviv, MINA – Pemimpin oposisi Israel Yair Golan pada Senin (24/3) menyerukan penutupan ekonomi dan layanan di Israel. Itu dimaksudkan untuk mendorong pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar mengadakan pemilihan umum lebih awal.
“Kita perlu beralih dari protes ke perlawanan, pemerintah ini adalah pemerintah penghancur,” kata Golan, yang memimpin Partai Demokrat, kepada radio lokal FM 103. Anadolu melaporkan.
Ia mengundang semua pemimpin oposisi, terutama para pemimpin partai liberal dan demokrat, untuk menciptakan ruang bersama guna mengoordinasikan langkah-langkah mereka melawan pemerintah Netanyahu.
Benny Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional yang beraliran tengah, memperingatkan di X bahwa “penghinaan Netanyahu terhadap lembaga negara akan berakhir dengan bencana.”
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Sergap Pasukan Israel dalam Operasi Terowongan Rafah
Netanyahu telah menolak untuk bertanggung jawab atas kegagalan yang menyebabkan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan menolak seruan oposisi untuk mengadakan pemilihan umum lebih awal. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Tolak Rencana Israel untuk Kendalikan Pengiriman Bantuan Gaza