Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMIMPIN SPIRITUAL TERTINGGI IRAN SURATI OBAMA SOAL NUKLIR

Rudi Hendrik - Ahad, 15 Februari 2015 - 01:14 WIB

Ahad, 15 Februari 2015 - 01:14 WIB

559 Views

Pemimpin religius tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: EPA)
Pemimpin religius tertinggi Iran, <a href=

Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: EPA)" width="300" height="169" /> Pemimpin religius tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: EPA)

Teheran, 25 Rabi’ul Akhir 1436/15 Februari 2015 (MINA) – Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengirimkan surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dalam menanggapi tawaran Amerika di tengah pembicaraan kesepakatan nuklir.

Surat kabar The Wall Street Journal melaporkan, pernyataan itu mengutip seorang diplomat Iran yang mengatakan, Ali Khamenei telah menulis surat kepada Obama menanggapi surat presiden yang dikirim pada Oktober tahun lalu.

Korespondensi Obama telah menyarankan peluang kerjasama AS-Iran dalam memerangi kelompok ISIS, Al-Jazeera melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Diplomat Iran mengatakan, respon pemimpin tertinggi negaranya adalah untuk menghormati, tetapi tanpa komitmen tertentu.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Pembicaraan dengan Inggris, China, Perancis, Rusia, AS dan Jerman yang disebut kelompok P5 + 1, berusaha untuk meredakan kekhawatiran jika Iran diam-diam berupaya mengembangkan bom nuklir.

Kelompak P5+1 telah menetapkan batas waktu 31 Maret untuk kesepakatan politik.

Sejauh ini Iran membantah berniat menciptakan bom nuklir, dan mengatakan program nuklirnya bertujuan untuk energi damai. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Indonesia
MINA Preneur
Sosok