Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemprov. DKI Terima Bantuan 2.000 Unit Alat Rapid Tes Ibu Hamil

Insaf Muarif Gunawan - Selasa, 28 April 2020 - 14:01 WIB

Selasa, 28 April 2020 - 14:01 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menerima bantuan sejumlah 2.000 unit alat rapid test untuk ibu hamil dari Sloam Hospital Group yang diserahkan oleh Wakil Direktur Utama Sloam Group Caroline Riyadi.

Sebagai kelompok rentan terpapar COVID-19, ibu hamil perlu mendapatkan perhatian lebih guna mempercepat upaya penanganan.

Gubernur menerima bantuan tersebut bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/4).

Ia mengapresiasi kolaborator yang telah memberikan bantuan dalam rangka penanganan wabah COVID-19.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Saya terima kasih sekali pada teman-teman di Siloam Group atas dukungan ini. Kita berharap nanti ibu-ibu hamil bisa terdeteksi lebih awal, sehingga kalaupun mereka sampai terpapar bisa recovery,” ucap Anies.

Widyastuti mengatakan,  bantuan alat rapid test tersebut hari ini akan langsung didistribusikan ke Puskesmas-Puskesmas di DKI Jakarta.

Sesuai data dari Dinas Kesehatan, terdapat 44 Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta yang sudah dilakukan maping untuk mendapatkan data, Puskesmas dengan kunjungan ibu hamil tertinggi, serta Puskesmas yang berada di zona merah COVID-19.

“Alhamdulillah dengan bantuan untuk rapid test antibodi ini yang akan didedikasikan bagi ibu hamil. Kita tahu ibu hamil akan melahirkan generasi selanjutnya, tentu harus kita jagain dan pastikan sehat, kalaupun nanti positif, itu juga harus dikelola dengan baik sesuai protap,” ucapnya.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Wakil Direktur Utama Kelompok Siloam, Caroline Riady menekankan, perlunya dilakukan rapid test untuk menanggulangi wabah COVID-19, khususnya untuk kelompok rentan seperti ibu hamil.

“Kami percaya menanggulangi covid salah satu yang paling penting adalah kemampuan kita melakukan testing. Bagi ibu hamil, kita tahu kita gak bisa nunggu covid selesai, jadi tetap harus dilahirkan. Jadi ini peran dari sistem kesehatan untuk tetap melayani ibu hamil dan populasi beresiko di masa covid,” jelas Caroline. (R/R8/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda