Beirut, MINA – Pemrotes Lebanon pada Selasa (5/11) menduduki kawasan Teluk Zaitunay di tepi perairan Beirut yang dikelola swasta, dan menyampaikan protes bahwa lahan pantai itu adalah milik umum, bukan milik pribadi.
Sebelum menduduki kawasan itu, polisi anti huru hara Lebanon bentrok dengan sejumlah besar pemrotes tapi kemudian polisi terpaksa mengizinkan mereka memasuki kawasan tersebut.
Pemrotes melakukan aksi duduk di tanah dan meneriakkan slogan-slogan menuntut diakhirinya pelanggaran properti tepi laut dan bersikeras bahwa daerah itu adalah milik umum dan bukan milik pribadi.
Para pemrotes malam itu mengatakan mereka ingin mengadakan pemutaran film publik di dalam Teluk Zaitunay.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Hela, Hela, Hela, Hela, Hela, Ho, Zaitunay adalah milik kita, Sayang!” teriak mereka, demikian Nahar Net melaporkan.
Para pengunjuk rasa sebelumnya telah melakukan aksi duduk di luar gedung parlemen di pusat kota Beirut, menuntut penunjukan perdana menteri yang independen dan membentuk pemerintahan para pakar nonpartisan.
Demonstrasi antikorupsi di Lebanon telah berlangsung sejak 17 Oktober, ketika rakyat dibuat marah oleh rencana pemerintah memungut pajak dari penggunaan aplikasi pesan dan kondisi ekonomi yang terpuruk. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama