Srinagar, MINA – Seorang pemuda Kashmir menderita luka pelet di matanya selama bentrokan antara pasukan Pemerintah India dan demonstran di distrik Shopian, Kamis (22/3).
Pejabat Negara Bagian Jammu dan Kasmir mengatakan, bentrokan meletus selama operasi keamanan dan pencarian oleh pasukan keamanan di desa Turkawagam.
Menurut saksi, sejumlah pemuda turun ke jalan dan mulai melempari batu kepada pasukan, demikian Greater Kashmir melaporkan.
Pasukan membalas dengan gas air mata dan menembakkan pelet untuk membubarkan para demonstran.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Pemuda yang alami cedera di mata harus dirujuk ke Rumah Sakit SMHS di Srinagar setelah ditangani di rumah sakit di distrik Pulwama.
Lembaga HAM Amnesty International India telah lama menyerukan “larangan segera” penggunaan senjata pelet di Kashmir.
Lembaga itu menganjurkan agar pengadilan mengadili personel polisi dan militer yang terlibat dalam penggunaan amunisi “mematikan” itu secara tidak proporsional.
Sudah ribuan warga Kashmir menderita luka mata hingga alami kebutaan permanen karena terkena peluru pelet. Polisi India menggunakan senapan berpeluru pelet untuk membubarkan demonstran yang sering terjadi. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina