Ramallah, MINA – Para pemukim ektremis Yahudi menyerang sekitar 25 rumah warga Palestina pada Selasa (12/2) di kota Al-Khalil, Hebron, Tepi Barat yang diduduki. Demikian Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Seorang aktivis Palestina,Isa Amr kepada Anadolu Agency mengatakan, sekelompok pemukim ekstremis Yahudi melemparkan batu ke rumah-rumah dan mencoba membakar beberapa dari rumah tersebut.
Menurut media Israel, sebelumnya pemukim Yahudi yang tinggal di permukiman ilegal di Tepi Barat telah melakukan 482 serangan terhadap Palestina pada 2018.
Dengan adanya kejadian itu, diberi label sebagai “serangan rasis” oleh otoritas Israel, karena mereka telah melakukan kekerasan fisik, pelemparan batu, menulis slogan rasis di dinding rumah, merusak kendaraan dan properti serta merusak lahan pertanian warga Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Terkait hal itu, Ada sekitar 250 permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat, yang diduduki Israel setelah Perang Arab-Israel tahun1967. Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di sana.
Sementara menurut hukum internasional, semua permukiman Yahudi ilegal di wilayah pendudukan. (T/iss/B01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon