Tepi Barat, MINA – Pemukim ilegal Israel mencabut puluhan pohon zaitun, Rabu (10/10), desa Palestina Bruqin di distrik Saldo, Tepi Barat yang diduduki.
Jamal Othman Salameh pemilik pohon zaitun yang tumbang mengatakan kepada Ma’an Agency melaporkan dikutip MINA, sekitar 40 pohon zaitun ditebang para pemukim ilegal Israel.
Salameh mengatakan pohon zaitun yang tumbang berumur dua puluh tahun. “Saya menanam pohon tersebut, mengukur 2,5 dunam (0,6 hektar), dan menanam 200 pohon zaitun pada tahun 1987,” katanya.
“Namun, Israel menebangi tanaman zaitun kami, bagian dari rencana mereka untuk memperluas pemukiman Bruchin,” kata Salameh.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Dia juga menyebutkan petani Palestina dipaksa untuk meninggalkan tanah mereka sendiri, pemukim Israel terus meningkatkan vandalisme dan kekerasan terhadap tanah dan pohon zaitun milik warga Palestina.
Pada tahun 2016 pemukim Israel membakar 200 pohon zaitun, hanya sejumlah kecil pohon yang selamat dari insiden tersebut.
Salameh menambahkan pada tahun yang sama, para pemukim Israel dari permukiman Bruchin juga mencabut 60 pohon zaitun. Meskipun vandalisme pemukim Israel, Salameh berinvestasi dalam membeli lebih banyak pohon zaitun, 50 shekel ($ 14) per pohon.
Setidaknya 500.000 dan 600.000 orang Israel tinggal di permukiman ilrgal Yahudi di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki dan Tepi Barat yang melanggar hukum internasional. (T/R03/P1)
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)