Lembah Jordan, MINA – Pemukim Yahudi mulai membangun pos terdepan pemukiman baru dan mendirikan tenda di daerah Umm Kharrouba, di Lembah Jordan utara, pada Jumat (13/11).
Aref Daraghmeh, seorang aktivis hak asasi manusia menyatakan, pemukim Yahudi telah mendirikan tenda di daerah Umm Kharrouba, sebelah barat Khirbet Al-Suwaida di Lembah Yordania utara.
“Pemukim ini selalu ada di daerah ini akhir-akhir ini bersama dengan ternak mereka,” ujar aktivis itu seperti dikutip dari Pusat Informasi Palestina.
Sejak 1967, pemerintahan pendudukan berturut-turut, tanpa kecuali, telah menganggap Lembah Yordan sebagai salah satu wilayah penting bagi keamanan dan ekonomi Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Bulan lalu, otoritas pendudukan Israel (IOA) menyita lebih dari 11 ribu dunum tanah di lembah Palestina. Sebagian besar dari tanah ini adalah tanah penggembalaan yang direbut untuk dijadikan cagar alam.
Sejak menduduki Tepi Barat, Israel telah berusaha untuk menganeksasi dan menghakimi Lembah Jordan di Palestina yang terletak di sebuah reservoir air yang sangat besar.
Lembah Jordan adalah sumber utama makanan Palestina dan merupakan daerah yang paling terpengaruh oleh proyek aneksasi, yang direncanakan untuk mengambil alih ribuan dunum tanah pertanian.
Beberapa daerah di Tepi Barat, terutama di Lembah Jordan dan desa-desa yang berdekatan dengan pemukiman, terus-menerus diserang oleh para pemukim dengan tujuan menyita lebih banyak tanah, membangun jalan pemukiman, dan menggusur penduduk Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Daraghmeh menggambarkan tahun 2020 sebagai tahun puncak untuk menyempurnakan rencana pembangunan di permukiman Israel, terutama yang terisolasi. (T/R12/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant