Al-Quds (Yerusalem), 18 Sya’ban 1435/16 Juni 2014 (MINA) – Rabbi Israel Yehuda Glick memimpin sekelompok pemukim Israel menyerang Masjid Al-Aqsha, Ahad (15/6).
Dilindungi oleh polisi Israel, pemukim Israel serang masjid Al-Aqsha melalui gerbang al-Maghareba dan berkeliling di halaman masjid. Sebagaimana dilaporkan media pemberitaan Palestina Alray, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Yayasan Al-Aqsha untuk wakaf dan zakat Mahmud Abu Al-Atta mengatakan, “Pemukim selama setengah jam berada di Masjid Al-Aqsha, ratusan jamaah dan mahasiswa Muslim sejak pagi hari berada di halaman belakang masjid Al-Aqsha.”
Menurut Abu Atta, Polisi Israel memperketat penjagaan di gerbang masjid, terutama pada siswa yang menghadiri kegiatan musim panas di Al-Aqsha.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Kehadiran para pemukim ekstrimis Yahudi dan tentara Israel secara intensif di Masjid Al-Aqsha terjadi setelah pembahasan rancangan undang-undang Israel yang diusulkan para anggota parlemen ekstrimis Yahudi tentang pembagian waktu ibadah bagi jamaah Muslim dan Yahudi di kompleks situs tersuci bagi umat Islam dunia itu.
Hari-hari tertentu dalam sepekan akan hanya diberikan bagi orang-orang Yahudi dan pada saat mereka melaksanakan ritualnya, kaum Muslim tidak akan diizinkan masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha.
Jika RUU ini disahkan, maka waktu yang diberikan bagi orang-orang Yahudi akan meningkat, sehingga membatasi waktu kunjungan bagi jamaah Muslim untuk melakukan ibadah terutama melaksanakan shalat Jum’at di kompleks Masjid Al-Aqsha.
Langkah itu melengkapi upaya Yahudisasi penuh di Kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha di mana yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam melaporkan sebanyak 104 sinagog Yahudi telah tersebar di sekitar lingkungan Masjid Al-Aqsha. (T/Nidiya/R2)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj Islamic News Agecny (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel