Gaza, MINA – Usai diduduki dan dijadikan markas militer oleh pasukan Israel, kondisi Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara rusak parah, meski bangunannya masih tegak berdiri.
Dalam sebuah rekaman video yang dibagikan lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia kepada MINA pada Jumat (23/2), terlihat sudah tidak ada jalan untuk mencapai bangunan rumah sakit karena dirusak semua oleh pasukan Israel.
“Itulah kondisi Rumah Sakit Indonesia dari luar. Semuanya hancur, semuanya rusak parah di banyak bagian,” kata relawan lokal MER-C yang merekam penampakan terkini RS Indonesia pada Kamis (22/2).
Terlihat dalam video bahwa gerbang sisi timur laut untuk masuk ke bangunan rumah sakit tertutup rapat. Kondisi jendela pun rusak total. Pasukan pendudukan menumpuk tanah di depan gerbang agar tidak bisa dimasuki.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Kita dihalangi masuk ke rumah sakit, meskipun penjajah sudah mundur dan meninggalkan tempat ini,” kata relawan lokal MER-C dalam bahasa arab. “Tentu saja di dalam rumah sakit ada banyak kerusakan yang parah sekali. Akan tetapi pintu rumah sakit tertutup rapat. Sehingga kita tidak bisa masuk dan memotret di dalamnya.”
Kondisi di luar RS Indonesia juga rusak parah dan tidak terlihat ada orang berada di tempat itu.
Beberapa hari sebelumnya, ditemukan sejumlah jenazah syuhada di sekitar tempat tersebut.
“Sulit bagi Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza untuk mengaktifkan kembali karena adanya kerusakan yang parah di dalamnya,” kata relawan lokal MER-C di dalam video.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Menurut penilaiannya, hampir 90 persen alat-alat di dalam rumah sakit rusak yang diakibatkan oleh tembakan para penjajah.
RS Indonesia di Gaza dibangun dari 100 persen sumbangan rakyat Indonesia, dikerjakan oleh putra-putra terbaik bangsa. Merek tidak digaji, rela meninggalkan keluarga demi memberi hadiah terbaik untuk Bangsa Palestina tercinta. (L/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian