Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasihat Keamanan Nasional Trump Janjikan “Transisi yang Sangat Profesional”

Rudi Hendrik - Selasa, 17 November 2020 - 09:54 WIB

Selasa, 17 November 2020 - 09:54 WIB

0 Views

Washington, MINA – Penasihat Keamanan Nasional Presiden Donald Trump, Robert O’Brien, menjanjikan “transisi yang sangat profesional” ke pemerintahan presiden terpilih Joe Biden.

Janji itu disampaikan dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin (16/11) ketika Trump terus secara keliru mengklaim bahwa dia memenangkan pemilihan November, Nahar Net melaporkan.

Berbicara kepada Forum Keamanan Global yang sebagian diselenggarakan oleh Qatar, O’Brien beberapa kali menyebutkan transisi tersebut dan merujuk pada kesepakatan perdamaian baru-baru ini yang dibuat oleh Bahrain, Sudan dan Uni Emirat Arab dengan Israel sebagai “warisan besar bagi presiden untuk dimiliki di saat dia meninggalkan kantor.”

Ia membenarkan bahwa Trump memiliki gugatan pengadilan yang luar biasa, namun, pernyataan O’Brien merupakan isyarat  terkuat dari seorang pejabat senior pemerintahan Trump yang mengakui kemenangan Biden dalam pemungutan suara 3 November lalu.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

“Jika tiket Biden-Harris ditentukan untuk menjadi pemenang kami akan menjalani transisi yang sangat profesional dari Dewan Keamanan Nasional. Tidak ada pertanyaan tentang itu,” kata O’Brien.

“Kami telah lulus ujian dan memiliki transisi yang damai dan sukses bahkan dalam periode yang paling kontroversial,” tambahnya.

Sejak kalah, Trump telah membuat klaim yang tidak berdasar tentang pemilu di Twitter. Tidak ada bukti kecurangan yang meluas dalam pemungutan suara. Pejabat dari partai Demokrat dan Republik mengatakan pemungutan suara berjalan baik, seperti juga pengamat internasional.

Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur federal juga mengatakan: “Pemilu 3 November adalah yang paling aman dalam sejarah Amerika.” (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda