PENDETA FRANSISKAN SURIAH YANG DICULIK DIBEBASKAN

Kelompok pejuang afiliasi Al-Qaeda, Front Al-Nusra menguasai wilayah Privinsi Idlib. (Foto: AFP/ Zein Al Rifai)
Kelompok pejuang afiliasi Al-Qaeda, Front Al-Nusra menguasai wilayah Privinsi Idlib. (Foto: AFP/ Zein Al Rifai)

Idlib, , 23 Ramadhan 1436/11 Juli 2015 (MINA) – Seorang Fransiskan yang melayani di Suriah utara telah dibebaskan setelah hampir sepekan diculik oleh kelompok bersenjata, pihak mengumumkan Jumat (10/7).

Dalam situsnya, pihak gereja mengumumkan, Bapa Dhiya Aziz, seorang pendeta paroki di Yacoubieh, provinsi barat laut Idlib, tampaknya “diperlakukan dengan baik” selama penahanannya.

Fransiskan adalah orang-orang dan kelompok agama yang mematuhi ajaran-ajaran spiritual St Fransiskus dari Assisi.

Pendeta menghilang pada Sabtu pekan lalu, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Berita yang beredar saling bertentangan, namun orang meyakini bahwa ia telah diculik oleh kelompok yang berafiliasi dengan Front Nusra, afiliasi Al-Qaida di Suriah,” kata gereja.

“Kelompok ini telah membantah terlibat dalam penculikan dan diduga memimpin penyelidikan polisi di desa-desa tetangga yang menyebabkan pembebasannya,” katanya.

Pendeta kelahiran Irak itu diduga diculik oleh kelompok lain yang ingin mengambil keuntungan dari pembebasannya.

Kelompok pemantau yang berbasis di London, Observatorium Suriah untuk HAM, mengatakan pria berusia 41 tahun itu diculik dari biara Immaculate Conception di mana ia tinggal, di desa berpenduduk mayoritas Kristen Yacoubieh.

Sebagian besar provinsi Idlib berada di bawah kendali Front Nusra dan sekutunya sejak operasi besar-besaran awal tahun ini untuk mengusir rezim.

Kristen terdiri sekitar lima persen dari populasi penduduk Suriah sebelum perang pecah pada tahun 2011, namun sejak itu, banyak yang melarikan diri, terutama dengan munculnya kelompok-kelompok “jihad”.

Selama konflik empat tahun ini, beberapa tokoh agama Kristen telah diculik di Suriah.

Di antara mereka adalah dua pendeta senior di Aleppo, yaitu Uskup Agung Gregorius Yohanna Ibrahim dari Gereja Ortodoks Suriah dan Uskup Boulos Yazigi dari Gereja Ortodoks Yunani.

Keduanya diculik pada April 2013 dan Pastor Italia Paolo Dall’Oglio yang hilang tiga bulan kemudian. Belum ada berita yang muncul tentang nasib mereka. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0