ROBOT-300x259.jpg" alt="" width="300" height="259" /> Ilustrasi: robot pelayan. (Foto: dok. Brandminds.ro)
Paris, MINA – Adanya kemajuan teknologi yang menjadi norma, banyak tugas sehari-hari perlahan-lahan telah digantikan oleh mesin yang dikendalikan komputer, robot atau otomatisasi.
Dalam laporan yang dirilis hari Selasa (3/4), Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di Paris mengidentifikasi pekerjaan tertentu yang berisiko digantikan oleh teknologi otomatis atau kecerdasan buatan, demikian Gulf News melaporkan.
Peringkat tertinggi pada daftar adalah pekerjaan yang berada di bawah skala pembayaran, seperti buruh, petugas kebersihan dan pembantu, pemulung, perakit, asisten persiapan makanan, pekerja penjualan, staf layanan pelanggan dan profesional asosiasi kesehatan.
Dalam hal industri, di antara mereka yang paling mungkin diganti dengan robot adalah karyawan tertentu dalam bisnis makanan dan minuman, peternakan, pabrik, perusahaan kurir dan pos, transportasi, dan dalam bisnis yang menawarkan layanan untuk bangunan dan lansekap, serta banyak lainnya.
Baca Juga: DK PBB Kecam Serangan Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter di El-Fasher, Sudan
Penelitian OECD berfokus pada risiko otomatisasi di 30 negara seluruh dunia. Ini menggaungkan hasil penelitian yang berkembang tentang dampak otomatisasi pada pekerjaan.
Penelitian sebelumnya oleh PwC menunjukkan bahwa di Inggris sendiri, sepertiga pekerjaan dapat digantikan oleh robot pada tahun 2030.
Penelitian terpisah oleh Universitas Oxford juga memperkirakan bahwa hampir setengah (47 persen) pekerjaan di Amerika Serikat dapat diambil alih oleh teknologi otomatis.
Pengamat pun telah meyakinkan bahwa teknologi tidak akan menghasilkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi. Bahkan otomatisasi akan membantu orang bekerja lebih baik dan merasa lebih aman dalam karir mereka.
Baca Juga: Krisis Wajib Militer Ukraina Sebabkan 100.000 Pemuda Melarikan Diri Dalam 2 Bulan
Pekerja hanya perlu memperbarui keterampilan mereka untuk mendapatkan diri mereka dipekerjakan di era teknologi. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prancis dan Spanyol Tuntut Pembatasan Hak Veto PBB untuk Keadilan di Gaza
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur