
San Bernardino
, California, AS. (Gambar: CNN)" width="300" height="169" /> Pelaku penembakan di San Bernardino, California, AS. (Gambar: CNN)California, 23 Safar 1437/5 Desember 2015 (MINA) – Pihak berwenang yang menangani kasus penembakan massal di San Bernardino, California, mengatakan kedua pelaku sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal.
David Chesley, pengacara suami isteri Syed Farook dan Tashfeen Malik pelaku penembakan, mendesak masyarakat Amerika Serikat (AS) tidak terburu-buru menghakimi kliennya sebagai anggota Islamic State (ISIS/Daesh) atau organisasi bersenjata asing lainnya.
Farook dan isterinya, yang menembak tewas 14 orang dan melukai 17 lainnya dalam sebuah pesta di pusat layanan sosial disabilitas, tewas dalam aksi baku tembak dengan polisi, pada Rabu (2/12) waktu AS.
Chesley dan mitra hukumnya Mohammad Abuershaid menjelaskan, Tashfeen Malik hanyalah seorang ibu rumah tangga yang hidup dengan tradisi seorang Muslim. Media lokal Washington Kitsap Sun memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Puluhan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Aksi Damai Tolak Wajib Militer di Yerusalem
Mereka mengatakan, ibu Farook yang tinggal bersama kedua pasangan, tidak pernah melihat adanya salah satu senjata atau bom sebagaimana yang pihak berwenang temukan.
Kedua pasangan meninggalkan seorang anak perempuan enam tahun yang kini dalam perawatan layanan perlindungan anak. Keluarga akan mencoba mendapatkan hak asuh pekan nanti.
Tashfeen Malik (27) adalah seorang keturunan Pakistan yang dibesarkan di Arab Saudi dan datang ke AS pada 2014 dengan visa tunangan.
Sedangkan Farook (28) adalah seorang inspektur restoran kesehatan di San Bernardino, lahir di Chicago dari orang tua Pakistan dan dibesarkan di California Selatan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Kirim Mahasiswa Kedokteran ke Selandia Baru
Teman-teman Farook mengatakan, pasangan itu menjalin hubungan berawal secara online.
Sejak Maret 2014, sebanyak 71 orang di AS telah didakwa mendukung ISIS. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO Pimpin Evakuasi 30 Pasien Gaza untuk Perawatan di Luar Negeri
 




 
 
															 
								 







 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur