Zurich, Swiss, 20 Rabi’ul Awwal 1438/20 Desember 2016 (MINA) – Seorang pria masuk ke ruang salat Islamic Centre Zurich, Swiss, pada Senin (19/12) dan melakukan penembakan, melukai tiga orang.
Usai serangan itu, polisi melakukan perburuan terhadap pelaku.
Seorang fotografer AFP mengatakan, sesosok mayat ditemukan beberapa ratus meter dari tempat kejadian, tapi tidak jelas apakah itu terhubung degnan penembakan atau tidak.
Mayat itu ditemukan di tepi sungai, di bawah jembatan, dan telah dibungkus dengan kain putih.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Polisi Zurich mengatakan dalam sebuah pernyataan, pada sekitar 05.30 waktu setempat, orang tak dikenal memasuki Islamic Centre tempat beberapa jemaah berkumpul dan mulai menembak.
“Tiga orang, berusia 30, 35 dan 56, luka-luka, ada yang serius. Tersangka kemudian melarikan diri dari masjid ke arah pusat stasiun,” kata pernyataan itu. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Saksi menggambarkan penembak adalah seorang laki-laki berusia sekitar 30 tahun, mengenakan pakaian gelap dan topi wol gelap.
“Kota dan polisi kewilayahan segera meluncurkan pencarian utama bagi pelaku yang tidak dikenal,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mereka tidak segera memberikan rincian tentang dugaan motif penembakan.
Sekitar selusin orang berada di dalam ruang salat saat penembakan, kantor berita ATS melaporkan, mengutip sejumlah saksi di lokasi.
Polisi telah menutup daerah dan Senin malam menjelajahi jalan-jalan untuk penembak, membawa lampu dan menggunakan anjing pelacak.
Sejumlah masjid di Swiss, termasuk satu di dekat Zurich dan yang utama di Jenewa, dalam beberapa bulan terakhir telah dituduh di dalam media digunakan untuk memungkinkan atau mendorong pemahaman “radikalisasi”, terutama terhadap pemuda Muslim.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Swiss adalah sebuah negara berpenduduk delapan juta orang, memiliki sekitar 450.000 Muslim. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu