Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penembakan Massal di Sekolah Austria, Delapan Tewas

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views

Polisi di lingkungan sekolah tempat penembakan massar terjadi di Kota Graz, Austria, Selasa, 10 Juni 2025. (Gambar: @MarioNawfal / X)

Graz, MINA – Penembakan tragis di sekolah di Kota Graz, Austria, menewaskan delapan orang, menurut surat kabar Austria Kronen Zeitung.

Penembakan massal itu terjadi di sekolah setempat. Pihak berwenang telah mengonfirmasi beberapa korban luka di antara siswa dan guru.

Menurut Euronews, tersangka penembak diyakini telah bunuh diri setelah aksinya. Kronen Zeitung melaporkan bahwa jasad tersangka ditemukan di toilet di lingkungan sekolah. Namun, polisi Austria belum mengonfirmasi rincian itu secara resmi.

Kementerian Dalam Negeri Austria mengonfirmasi kematian dan cedera tersebut, sementara kantor berita lokal ORF menyatakan bahwa layanan darurat, unit polisi taktis, dan helikopter dikerahkan ke tempat kejadian. Pihak berwenang telah mendirikan pusat reunifikasi keluarga di stadion sepak bola terdekat.

Baca Juga: Pelatih Sepak Bola Pep Guardiola Kutuk Pembunuhan Anak-Anak di Gaza

Operasi polisi di sekolah tersebut masih berlangsung. Para pejabat menahan informasi lebih lanjut di saat penyelidikan berlanjut. Motif di balik serangan itu masih belum diketahui.

Penduduk setempat dan para pemimpin nasional telah menyatakan keterkejutan atas insiden tersebut, menyebutnya sebagai salah satu penembakan sekolah paling mematikan dalam sejarah Austria. Warga masyarakat berduka atas kehilangan tersebut, dan layanan konseling duka disediakan bagi keluarga.

Di saat penyelidikan terus berlanjut, masih ada pertanyaan mengenai bagaimana penyerang memperoleh akses ke sekolah dan tindakan pengamanan apa yang diterapkan. Pemerintah Austria diperkirakan akan meninjau kebijakan keselamatan sekolah setelah tragedi tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Laporan: Inggris, Prancis Batalkan Rencana Akui Negara Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
Internasional