malang-dibubarkan-tanpa-kejelasan.html/felix-siauw-dibubarkan" rel="attachment wp-att-152025">Jakarta, 3 Sya’ban 1438/30 April 2017 (MINA) – Sebuah kajian remaja yang dipimpin ustadz terkemuka Felix Siauw di sebuah hotel di Malang Jawa Timur dibubarkan pihak hotel dengan dalih tidak mendapatkan izin dari kepolisian setempat.
Felix menjelaskan, kajian yang ditujukan kepada remaja Muslim itu awalnya berencana diselenggarakan di universitas Brawijaya. Namun sehari sebelum kegiatan, penyelenggara memberitahu rektorat universitas tidak memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan itu.
“Ada pembatalan dari rektor, yang rektornya tidak menjelaskan kenapa acara dibatalkan, walaupun kemudian kita mendapati ada bukti percakapan orang-orang tertentu yang bisa mempengaruhi rektor untuk membatalkan acara itu,” katanya dalam sebuah pesan live di akun Facebook miliknya.
Ulama keturunan Tionghoa itu menjelaskan keheranannya karena kegiatan yang baik untuk anak muda itu malah dilarang. Akhirnya panitia mencari tempat lain untuk tetap melangsungkan acara malam sebelum hari H.
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
Di hotel yang tidak disebutkan namanya itu, Felix memulai sesi ceramah dari jam 8.30 sampai sekitar 10.30 pagi. Di tengah sesi, tiba-tiba pihak hotel datang membawa puluhan personil polisi dan memberitahu kajian dibubarkan. Alasannya, kegiatan tidak mendapat perizinan dari kepolisian.
“Kita juga bingung acaranya baru diganti jam 8 malam, tapi akhirnya kita menerima,” ungkapnya.
Akhirnya panitia mengatakan kepada pihak hotel untuk memberikan waktu supaya Felix bisa memimpin doa sebelum ditutup. Namun, polisi menjawab tidak perlu ada doa dan langsung dibubarkan.
“Akhirnya kita menutup dengan do’a kafaratul majlis dan kajian dibubarkan dengan damai,” tambahnya.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!
Felix kemudian bertanya kepada pihak kepolisian terkait alasan dari pembubaran. Polisi yang mengaku tidak bisa menjawab di lokasi akhirnya membawa mereka ke kepolisian.
“Jadi ternyata polisi mendapat tekanan dari ormas-ormas tertentu yang mereka akhir-akhir ini terkenal sebagai ormas yang berpihak pada kasus penistaan kemarin,” katanya.(L/RE1/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Dominan Berawan dan Hujan Ringan Turun Sore Hari Ini