Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengajian Pra Muktamar Muhammadiyah, Haidar Nashir Sampaikan Islam Berkemajuan

Zaenal Muttaqin - Selasa, 1 November 2022 - 20:54 WIB

Selasa, 1 November 2022 - 20:54 WIB

7 Views

Brebes, MINA – Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haidar Nashir MSi menegaskan, Muhammadiyah tidak akan berhenti untuk membangun amal usaha. Muhammadiyah akan tetap beramal usaha untuk memberi manfaat bagi orang banyak, bukan hanya di Indonesia saja bahkan sampai di luar negeri.

“Amal usaha Muhammadiyah itu sangat banyak, ada rumah sakit, pendidikan mulai dari tingkatkan dasar sampai perguruan tinggi, dan juga lainnya,” katanya saat menyampaikan ceramahya di Pengajian Akbar Pra Muktamar di halaman RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (1/11).

Menurutnya, apa yang dilakukan Muhammadiyah dalam melakukan amal usaha sebagai wujud dari Islam berkemajuan yang menjadi pokok pikiran dalam gerakan Muhammadiyah.

Muhammadiyah memiliki 173 perguruan tinggi dan 119 rumah sakit serta banyak poliklinik yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai luar Negeri, seperti di Mesir, Malaysia, bahkan juga di Australia,” ungkap Haidar.

Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal

Dikatakan, Islam berkemajuan menjadi pokok pikiran karena Islam mengajak untuk maju, dalam Alquran banyak ayat yang memotivasi umat untuk maju. Peradaban harus maju, bukan hanya urusan dunia, agama juga harus maju.

“Beragama itu dengan ilmu bukan hanya ikut-ikutan, Islam ajarannya berorientasi masa depan dunia dan akherat,” kata Haidar.

Mengenai Muktamar Muhammadiyah di Surakarta yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini, Haedar menyebut semuanya telah siap. Muktamar rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo,  agenda utamanya diantaranya pemilihan ketua umum.

Muktamar Muhammadiyah nantinya akan menjadi yang pertama menggunakan sistem e-voting penuh dalam pemilihan kepemimpinannya. Meski begitu Muhammadiyah tetap menjalankan tradisi dalam pemilihan memimpin, dipilih secara kolektif yang kemudian dipilih lagi hingga mengerucut menjadi 13 dan dipilih lagi melalui Muktamar.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Cenderung Mendung, Sebagian Hujan Ringan Sore Hari

“Siapapun yang dipilih harus siap, tapi tidak boleh mencari jabatan, itu tradisi di Muhammadiyah,” pungkas Haidar.

Selain mengisi Pengajian pra Muktamar, Haedar Nashir juga melakukan ground breaking pembangunan gedung poliklinik terpadu dan peresmian gedung Madinah dan Mukaromah RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu Brebes. (L/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Preneur
Indonesia
Dunia Islam
MINA Sport
Indonesia