Jakarta, 19 Dzulhijjah 1437/22 September 2016 (MINA) – Pengamat terorisme yang juga sutradara film Jihad Selfie, Noor Huda Ismail menjelaskan, keluarga berperan penting dalam pencegahan terorisme, bahkan dapat membatalkan niat teroris dalam melaksanakan aksinya.
“Peran keluarga sangatlah penting. Peran keluarga untuk aktif melawan tindakan radikal menjadi sangat penting, terutama peran para ibu. Ini yang masih minim,” katanya dalam acara diskusi yang bertema The Role of Women and Family in Countering Violent Extremism di Jakarta, Kamis (22/9).
Ia mengatakan, penanganan terorisme saat ini hanya melibatkan unsur aparat pemerintah.
Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian itu juga menyatakan,”Selama ini kampanye yang dilakukan negara dalam penanganan teroris sangat jauh, jauh dari orang biasa untuk terlibat karena penegakan pakai aparat dan Densus.”
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Noor mengatakan, pola pencegahan tersebut sudah tidak efektif lagi, dan banyak aksi terorisme sejak 2008 sampai sekarang dilakukan oleh mantan narapidana terorisme.
Acara tersebut juga diikuti oleh Teuku Akbar Maulana (pelajar Indonesia di Turki), Siti Napsiyah (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Taufik Andrie (Yayasan Prasasti Perdamaian).(L/P008/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol