London MINA – Pengamat politik Dr. Iyad al-Qarra mengatakan pihak pendudukan Israel memang dirugikan oleh serangan balik Iran, tetapi Gaza tetap berjuang sendirian tanpa dukungan kuat internasional.
“Jalur Gaza tetap melancarkan pertempurannya sendiri, di tengah pengabaian menyeluruh dunia Arab dan Islam,” ujarnya. Quds Press melaporkan, Rabu (25/6).
Ia menjelaskan, ketidakhadiran dunia Arab tidak terbatas pada tindakan politik atau militer, tetapi bahkan meluas hingga dukungan moral, karena kebungkaman di kalangan pejabat resmi.
Al-Qarra menambahkan, perlawanan Palestina tidak menganggap apa yang terjadi baru-baru ini sebagai tanggapan Iran atas nama perjuangan Palestina. Akan tetapi lebih merupakan tindakan balasan sepadan atas serangan Israel tehadapnya.
Baca Juga: Hamas: Masih Intensifnya Perlawanan Bersenjata Buktikan Kegagalan Pendudukan
“Tetapi bagaimanapun dampaknya memperkuat penolakan menyeluruh terhadap pendudukan Israel,” lanjutnya.
Ia menganggap, serangan Iran telah menimbulkan kerugian nyata pada pendudukan, seperti yang diakui sumber-sumber Israel.
Ia menunjukkan, kerugian manusia dan material yang diderita oleh pendudukan selama beberapa bulan terakhir mungkin merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, yang telah menempatkan lembaga keamanan Israel dalam keadaan kebingungan terus-menerus dan menimbulkan pertanyaan internal tentang kelayakan melanjutkan perang.
Al-Qara mencatat bahwa Netanyahu sedang mencoba mengeksploitasi situasi dalam negeri untuk mendorong pemilihan umum lebih awal, di mana ia bertaruh pada kekuasaannya yang terus berlanjut. Walaupun eskalasi operasi dan terungkapnya kerapuhan pencapaian militer dapat merugikannya.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Wanita Lansia Palestina di Yerusalem
Mengenai posisi Amerika Serikat, ia menjelaskan bahwa Washington belum memberikan tekanan efektif pada pendudukan untuk menghentikan perang di Gaza, tetapi mungkin akan kembali bertindak atas masalah ini setelah eskalasi dengan Iran berakhir, terutama dengan bencana kemanusiaan yang memburuk dan pembunuhan yang terus berlanjut serta kelaparan yang disengaja. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA: Fokus Global Beralih, Gaza Tenggelam dalam Krisis Kemanusiaan