Al-Quds, MINA – Pengamat urusan Al-Quds Jamal Amru mengatakan, zionis Israel telah melakukan 60 penggalian di sekitar Masjidil Aqsa.
Amru menjelaskan, Israel terus mencari bukti adanya kepemilikan sejarah zionis di Al-Aqsa dan sisa-sisa peninggalan serta bukti keberadaan kuil yahudi.
Menurut Amru seperti dikutip dari Palinfo, Selasa (25/10), zionis yakin bahwa narasi Palestina sangat detil, namun mereka berupaya mengubahnya dengan menyajikan bukti kepada dunia dengan semua bahasa.
Melalui penggalian di Al-Aqsha, zionis tengah menabuh genderang perang agama di kawasan, Amru menyatakan kegelisahannya terhadap tindakan penjajah zionis kepada warga Palestina dan tempat sucinya.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Zionis terus berupaya melakukan yahudisasi kota Al-Quds (Yerusalem Timur) dan mengambil kendalinya, menerapkan realitas baru di Masjidil Aqsa, membaginya dengan kaum yahudi, secara waktu dan tempat.
Pada pertengahan Juni lalu, sebuah batu besar di tembok pagar bagian selatan Masjidil Aqsa runtuh, yang berada di lokasi yang dikenal sebagai mushola lama Al-Aqsa.
Sementara itu Badan Wakaf Islam di Al-Quds dalam rilisnya pada 23 Juni lalu menyatakan, otoritas arkeologi Israel bersama komunitas permukiman Elad terus melakukan penggalian mencurigakan dan misterius di sekitar Masjidil Aqsa, terutama di kawasan selatan dan barat yang menempel pada pondasi luar masjid, di kawasan tembok al-Buraq serta istana Umawiyah. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri