Jakarta, MINA – Setiap dua tahun sekali, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Science-Based Industrial Innovation Award (LIPI SBIIA) selalu mengadakan gelaran guna mendorong dan mengapresiasi pihak-pihak industri dalam meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan.
“Sains tumbuh dalam lingkungan organisasi yang selalu mendorong proses eksplorasi, namun proses ini haruslah bermuara pada pemanfaatan sains untuk menghasilkan inovasi yang memberikan manfaat bagi banyak lapisan masyarakat,” ungkap Plt. Kepala LIPI, Bambang Subiyanto dalam Talkshow bertajuk ‘LIPI SBIIA Tentang Inovasi dan Industri’ di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (25/10).
Tahun 2017 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan LIPI SBIIA, ini juga merupakan penghargaan yang diberikan LIPI kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan industri berbasis sains.
Bambang mengatakan, Indonesia sebagai negara yang masih dikategorikan follower (pengikut) dalam pengembangan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), maka perlu ditunjukkan terdapat sejumlah industri yang sukses menjadikan inovasi berbasis sains sebagai sebuah strategi bersaing dalam bisnis.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
“Menumbuhkan motivasi pelaku industri untuk memperkuat sains dan kerja sama dalam sains adalah pesan yang dibawa LIPI melalui Anugerah LIPI SBIIA ini,” ujarnya.
Disamping itu, Bambang juga berharap melalui LIPI SBIIA, pihaknya ingin berkontribusi dalam memberikan masukkan pada pemerintah, kriteria dan perusahaan yang patut didukung dalam mendorong tumbuhnya penelitian dan pengembangan (litbang) di industri dan sinergi yang lebih erat.
“Keunikan penghargaan ini terletak dari kriteria yang digunakan yaitu inovasi berbasis sains, mendorong inovasi berbasis riset dan pengembangan melalui investasi litbang di dalam perusahaan maupun kerjasama dengan banyak pihak yang berkompeten di riset dan pengembangan dari kalangan litbang pemerintah dan swasta maupun perguruan tinggi,” jelasnya.
LIPI SBIIA memiliki dua kategori penghargaan. Pertama, Life Science yang diberikan bagi perusahaan-perusahaan yang berasal dari sektor farmasi, bioteknologi, biologi, kosmetika, jamu, dan agro-industri. Kedua, Physical Science yang diberikan bagi perusahan-perusahaan yang berasal dari sektor kimia, mikroelektronika, energi, elektronika, telekomunikasi, transportasi, dan lainnya.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Setelah melalui berbagai tahap seleksi dan penilaian, LIPI SBIIA menghasilkan enam perusahaan finalis yang terdiri dari tiga dari kategori Life Science dan tiga dari kategori Physical Science. Keenam perusahaan ini adalah PT Kino Indonesia Tbk, PT Kalbe Farma, PT SOHO Industri Pharmasi, PT Pupuk Kaltim, PT Pindad (Persero), dan PT Petrokimia Gresik.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Science-Based Industrial Innovation Award (LIPI SBIIA) merupakan rangkaian acara dari Indonesia Science Expo 2017 yang dimulai sejak 23-26 Oktober mendatang. (L/R09/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan